Menyukai Hujan

Kala itu sore hari menjelang magrib dan hujan lebat melanda Bandung. Sebuah diskusi kecil tentang hujan telah  digelar. Diskusi ini berawal dari celotehan pertanyaan: lebih suka cerah atau hujan? Dan kemudian kami ber enam mulai mengatakan opini masing-masing tentang hujan.

“Aku ga suka hujan,” Sebut saja H, mengatakan opininya. “Kalo kena hujan sedikit pasti langsung panas,” yap. H memilih hari cerah dibandingkan dengan cuaca hujan.

“Aku juga milih cerah,” sebut saja A, yang kuakui dia memang menyukai hari yang cerah. Dan A punya kebiasaan aneh. Saking tidak sukanya dengan hujan, dia selalu membawa payung kemanapun. Dan ketika dia tidak membawa payung, dia akan membelinya. Iya, beli. Jadi di kosannya ada banyak sekali payung.

Skor dua-nol untuk hari cerah.

“Kalo aku lebih suka hujan,” saya angkat bicara. “suka aja, tapi kalau kena hujan pasti sakit,” ya. Saya suka sekali dengan hujan. Suasananya, dan bunyi rintiknya. Dari dulu saya suka dilarang hujan-hujanan, karena pasti setelah itu akan demam. Tapi sensasi diguyur hujan itu memang tidak tergantikan dengan diguyur air kran.

“Aku juga suka hujan,” D, ikut bicara. “Kalo kena tangan geli-geli gimana gitu,” hahaha.

Skor sama dua-dua.

“Absolutely not,” sebut saja T, yang pasti memilih hari cerah. Dia kena air keran aja langsung pilek apalagi kena hujan haha.

Dan jawaban dari teman terakhir menentukan mana yang lebih disukai. Hujan, atau cerah. Dan jawabannya adalah…

“I like when it’s raining,” katanya. “It makes me feel comfort,”

Skor sama!!

“I never use an umbrella when it’s raining. Just want to enjoy it,”

Dan jawaban terakhir ini ngeri sekali. Dia mengaku tidak pernah memakai payung, walau hujan deras. jadinya kami tidak percaya.

Lalu beberapa hari kemudian D bercerita.

“Iya, kemarin ketemu sama itu, aku lagi naik angkot. Terus ujan deres. Nah, ga sengaja liat ke luar, ada si itu lah jalan istiqomah ga pake payung,”

Dan sontak kami terdiam. Dia tidak bohong ternyata. lalu saya kembali ingat dengan sesuatu, seorang teman masa sekolah yang juga menyukai hujan. saat itu sedang ada pelajaran tambahan. sebelum masuk kelas, hujan deras turun. beberapa belas menit kelas dimulai pun hujan masih menggila. dan tetiba seseorang masuk ke dalam kelas dengan pakaian basah kuyup. dia bermain dengan hujan. tersenyum. 

“Itu teh ga sayang laptop di tas apa ya,”

“Mungkin tahan air leptopnya,”

Dan diskusi kami makin melebar, lagi.

Ternyata benar-benar ada,  orang yang menyukai hujan sebegitunya.