Pages

Minggu, 10 Juli 2011

Diklat Divisi Ketiga : Mimpi menjadi kenyataan?

Minggu, 10 Juli 2011

Senin, 4 Juli 2011
Hari ini diklat divisi hari ketiga. Langsung apel pagi dan....hari ini mimpi saya menjadi kenyataan. Apakah itu??

TAPLOK GARANG! Gara-gara ngebet pengen keamanan yang serius, sekarang diklat taplok jadi super duper serius. Hari ini kami puassss dibentak dan PBB dibawah teriknya matahari (lebai) dan berlatih formasi-formasi taplok. Sebelum apel *garang*, kami semua harus berlari keliling ITB, dan waaauu kebetulan sekali hari ini saya pakai rok sempit. Mantap jaya....

#hari ini dreskod nya item, mungkin itu alasannya kami di marahin, haha, ga ada hubungannya, ya?

Formasi-formasi taplok yang hari ini kami pelajari adalah:
        Formasi Lentera    : Para taplok berada di depan peserta, fungsi untuk mengumpulkan peserta.
        Formasi Mandala  : Para taplok berada di belakang peserta, fungsi untuk mengawasi peserta dari belakang.
        Formasi Kencana  : Para taplok berada di depan dan belakang peserta, fungsi untuk mobilisasi.
        Formasi Cakra       : Para taplok mengelilingi peserta membentuk huruf ‘u’, fungsi untuk memfokuskan peserta ke pembicara
        Formasi Cinicin     : Para taplok mengelilingi peserta, fungsi untuk melindungi peserta. Formasi cicncin ini ada yang khisus, yaitu formasi cincin berlapis, yaitu kerjasama melindungi peserta, lapisan pertama taplok, kedua medik, ketiga keamanan.

Setelah selesai PBB Formasi dan Ishoma, kami melakukan amazing race. Amazing race kali ini lebih istimewa karena klu tempat kami sendiri yang membuat. Tapi ya itu, klu nya biadab semua. Ini dia klu-klu nya:
#Berhenti sejenak, kulihat pelangi saat terbenam di laut
#Aku parkir sepeda diantara ice cream, lalu curhat ditempat yang tidak terlihat tapi terdengar
#Tempatku dia air yang keruh saat ku tak ada kau dapat menjelajah secepat kilat, disana aku bertemu kabayan
#Tempat potong rambut murah dan adem
#1 dari 2 yang menajubkan, merah berkumpul disitu, tes-tes
#Seberang si kembar, tapi hati-hati ada naga tertidur disebelahnya! Tempat bertemunya si darat dan si laut
#Apa itu PSS? Pemimpin intel jamban

#Dia selalu berjalan di jalur tetap dan senantiasa menguasai kita dengan kedua mukanya.
#Pukul 13.19 aku terjatuh ke danau saat terbang menuju matahari
#Ketika ingin mencari tahu akan masa depan, dan ketika ku galau mengenai semuanya. Tempat dimana kumenemukannya
#Oasis di rumah berjala besi yang dijaga oleh si kepala ungu
#Aku adalah pelangi di Jepang sana, aku iri dengan teman-temanku karena aku lemah tak berdaya. Tapi aku bahagia karena aku lebih indah dari yang lainnya. (ini klu kelompok saya)

Klu selebihnya saya ga nyatet, hehe. Dalam waktu kurang lebih dua jam, kami harus menemukan 20 tempat dengan klu biadab *haduh bahasanya, maaf ya* dan kelompok saya hanya menemukan delapan tempat, haha. Ada lah kelompok yang nemu semuanya (gila banget yak?). di setiap pos itu ada kakak yang jaga dan ngasih puzzle ke kita.

Disini karena putus asa (haha) ga nemu-nemu tempat, kami iseng-iseng godain kelompok lain.

”YO! Disini lah disini kita bertemu lagi, disini lah disini kita bertemu lagi. Salam! Salam! Salam PROKM yo! Waaaa... eaaaa..... ayolah kaaakkk bener kaaaan??? Yeeeeee!!!!”

Kami melakukan sandiwara menajubkan dengan bernyanyi di lahan kosong tanpa pendiklat dan pura-pura di situ adalah pos puzzle, hahaha... sukses kami menipu tiga kelompok, hehe. Kejadian berlangsung di Lab Mekanika tanah (sampai kelompok yang jalan langsung berenti nungguin kami, lho, padahal kami yel-yel ini sambil ketawa), depan labtek tujuh, dan di TITIK GAUNG. Bayangkan, di titik gaung kami teriak-teriak ga jelas, hahaha. Rasanya puas banget. Kelompok sembilan ini penuh dengan dosa,hehe.

Okeh, cerita diklat ketiga sampai disini ^____^

Diklat Divisi Kedua: Tipe Kepribadian


Jum’at, 1 Juli 2011
Ya Allaaaahhh ini sudah bulan Juliiiiii *hectic*

Dan ini adalah diklat kedua divisi. Dan hari ini masih saja ga jelas karena kak Bimon KL yang jadi MC (hahaha, maap ya kak). Hari ini, setelah gaje-gaje-an seperti biasa, kami dimobilisasi lagi untuk lingkar wacana. Dan kami kebagian di selasar planologi lagi, hehe.

Hari ini mempelajari tipe-tipe kepribadian orang-orang, yang dulu juga disampaikan materinya saat INKM tahun lalu di GKU Timur. Jadi begini, ada empat tipe kepribadian, yaitu D (Dominant atau coleris), I (Influencer atau Sanguinis), S (Steady atau Plegmatis), dan C (Compliant atau melankolis). Saya kalau dites biasanya CS.

Kenapa kami diberi materi seperti ini? Karena, sebagai taplok, kami harus mengerti karakter adek-adek kita nanti dan menentukan bentuk komunikasi paling tepat pada mereka, ceileeehhh...

Sifat-sifat masing-masing tipe ada sebagai berikut:
        Dominan   : Keras kepala, pemimpin yang baik, pintar mengorganisir, tidak mau kalah, unggul dalam keadaan terdesak, cepat marah.
        Influencer  : Rasa humor yang tajam, paling tidak bisa tepat waktu, penghibur yang baik, populer, kurang peka terhadap sekitar.
        Steady       : Cinta damai, tidak suka perubahan, jago lobying, suka mendengarkan orang lain, malas (tidak bergairah), minder, pendiam.
        Compliant : Rajin, teratur, terorganisir, memperhatikan detail, pendendam, lebih mudah stress karena menyimpan masalah sendiri.

Begitulah kira-kira mungkin gambaran sederhana tentang empat tipe kepribadian ini.

Kali ini kelompok sembilan dipegang oleh kak Henry lagi, tapi kami ditinggal kemudian diserahkan ke kak Ica MA’09. dan di sini keadaan mulai kacau karena si kakak ngasih kuis yang kunci jawabannya hampir salah semua.
”Ah si kakak, pasti beli kunci jawabannya di Sunken Court, potokopian PSIK nih,”
Hahaha, dan kami dua kelompok (Sembilan dan Sepuluh) yang digabung dengan satu kakak pembimbing sukses mem-bully si kakak sampai kakaknya stress. Maaf ya kak..

Dan saat simulasi taplok-taplokan, kelompok saya dengan enaknya cuma materi kurang dari lima menit, selebihnya ice breaking, maen nyamuk-nyamukan lah, mobil tabrakan, lah, haha. Kelompok sembilan unyu sekaliii..

Sebelum ada game ini, kami diharuskan mempresentasikan kerajinan tangan besertra maknanya, serta menulis esai tentang kepribadian kami. Tentang kekurangan kelebihan, dan mengapa kami bisa memiliki itu semua.

Hari ini kami mendapat tugas besar. Bikin yel-yel angkatan! Tugas individualnya suruh nulis posisi-posisi PBB, review harian seperti biasa, quotes harian, tugas survei ITB dan Tubagus Dago serta buat petanya (per kelompok), tanda tangan caplok, non caplok dan pendiklat. Diklat selanjutnya hari Senin, 4 Juli 2011.

Diklat Divisi Pertama: TAPLOK??? AUUUU


Kamis, 30 Juni 2011

Setelah menunggu waktu tidur yang mendebarkan karena nunggu pengumuman *penjurusan* divisi, akhirnya pagi-pagi saya SMS Haipa suruh ngeliatin karena saya ga punya kuota internet (ga modal, haha). Dan saya masuk TAPLOK, divisi paling keren dan berpeluang banyak buat *ngeksis* hahaha. Sempet ngerasa takut masuk pilihan kedua saya, divisi medik, karena saya bolong diklat pertama-tama dan kuota taplok sudah penuh, huhu, atut. Dan sekarang masuk taplok, seneng banget, mungkin ngalahin adek-adek yang liat pengumuman keterima di ITB, deh, haha.Ga segitunya kali ya?

Okeh, hari ini diklat perdana taplok di LapCin (Lapangan cintaaa©) pukul 9.15. di seberang lapangan ada keamanan yang juga diklat, dan kontraaaasss banget. Di sana mereka teriak-teriak, “SIAP! SIAP!” di sini kami cuma GaJe-GaJe-an aje. Saya yang masih terobsesi dengan DanLap dan pengen serius jadi ga mood di taplok dan ngeliatin anak keamanan yang push-up di lapangan sebelah, hehehe.

“Caplooookkkk????” *caplok= calon taplok
“Azeeeeekkkkk,” *gaya nyetir motor sambil pose kuda-kuda
“Siapa kalian???”
“Kolpac 2010!” *caplok dibalik jadi kolpac.
“Kolpac 2010???”
“Azeeeekkkk...” *tangan gerak-gerak ke kanan kiri, yoi.
“Azeeeekk???”
“HUHUHU!!!” *tangan dua ngepal naek turun di depan.

Nah, itu kata-kata yang kami pelajari hari ini. Haha.

Setelah beberapa lama ’pemanasan’, kami membuat kelompok baru. Dari depan nguler ke belakang berhitung satu sampai duapuluh, terus saya dapet angka sembilan, angka single terperfect, haha.

Si kakak pendiklat, lupa siapa, maju ke depan. ”Ini waktunya serius ya, sekarang penamaan kelompok,” udah tegang ini penamaan kelompok. Ada satu kakak dari samping maju ke depan ngasih buku ke kakak yang standby tadi. Terus tiba-tiba air muka si kakak berubah, mau ketawa tapi kaya’ ditahan begitu. Hadeh, tambah ga enak aja nih perasaan.

”Tenang! Serius!” terus si kakak ngeliat bukunya terus nutup mata terus ngeliat lagi. Belum sempet dibacain nama-nama nya kami sudah ketawa keras. Akhirnya kami terdiam karena disuruh diam.

”Kelompok satu, kami namai.... Briptu Norman!”
Huahahahaaaaa...
”Serius hoi! Kalian ini diklat!” diem lagi dah.
”Kelompok dua, Ulat bulu! Kelompok empat.... Anang Syahrini!” kami ngga bisa berhenti ketawa. Nama-nama yang dikasih itu semua katanya trending topic di twitter, hahaha. Ini nih nama kelompok yang saya ingat: Udin Sedunia, tabok Selena (kejem yak?), Dinikahin Justin (kelompok ane nih), Ariel Peterporn, Melinda Dee, 7icons, Nurdin Halid turun, Premium Haram!, Sm*sh blash, Benji cenat-cenut, Astuti-tuti-tuti, dan yang paling aneh itu: Loe—gue—END! Hahaha masa’ ada nama kelompok seperti ini sih??? Hahaha

Setelah penamaan kelompok yang super aneh, kami semua dimobilisasi menuju tempat-tempat tertentu untuk Lingkar Wacana. Kami kebagian tempat di Selasar Planologi dengan pendamping kak Henry Arsitektur’09 (nambah ngeksis ini kakak, haha)

Dalam lingkar wacana ini kami membahas  Jobdesk Taplok dan Peraturan Divisi taplok. Ehm-ini serius dulu yak. Saya akan membahas materi yang disampaikan hari ini.

Hari in dijelaskan dua matreri di atas. Lingkar wacana pertama ada di selasar plano, membahas jobdesk taplok, sedangkan materi kedua disampaikan di selasar CC barat. Jobdesk taplok disebutkan sebagai: penata-tertib kelompok, pengayom kelompok, penyampai materi informal, serta pengevaluasi ketersampaian materi terhadap mahasiswa baru. Taplok sendiri berfungsi untuk menjaga dan mengondisikan kelompoknya, dengan fungsi tambahannya sebagai: figur PROKM 2011, sumber ingormasi, penyampai materi, serta penerima feedback. Sebagai taplok, kami dituntut untuk bisa berkomitmen, leksibel, kreatif, kritis, dewasa, solutif, dan komunikatif. Taplok harus tahu dimana ia serius dan dimana ia harus bercanda. Taplok adalah teman dan kakak-kakak pertama yang mengayomi saat PROKM berlangsung.

Dalam wacana kedua, kami membahas peraturan divisi taplok. Peraturannya ini nih:
            Pakaian    : Sepatu tertutup, tidak pakai celana pendek dan robek (kecuali dreskod), perempuan tidak boleh memakai rok diatas lutut dan legging, pakai jamal, selalu memakai pita kuning di area kampus, pakai dreskod.
            Wajib bawa: sepat dan ransel, nametag, air minum dengan botol reileable diisi penuh, buku kelompok, alat tulis, ponco, dan opsional: obat pribadi, makanan ringan, dan alat ibadah.
            Datang tepat waktu
            Perizinan : bila dengan surat harus ada tanggal, alasan, tanda tangan/cap, foto tempat kejadian. Izin yang boleh : sakit dan surat dari lembaga.
            Peserta wajib memenuhi quorrum (quota forum) setiap harinya
            Peserta wajib mengumpulkan tugas saat diklat setelahnya, selebihnya tidak diterima.

Lingkar wacana kedua telah kami bahas bersama di selasar CC Barat dan memnuat persetujuan dengan panitia diklat.

Hari ini kami mendapat tugas merivew materi yang telah diberikan tadi di buku kelompok. Kami juga harus meminta tandatangan sesama caplok serta pendiklat. Juga, kami diharuskan membuat kerajinan tangan sesuai dengan kepribadian masing-masing dengan deadline diklat selanjutnya (yaitu besok, huaaa bikin apa, coba?)

Nah, hari ini kami membahas itu. Oke, sampai jumpa di diklat selanjutnya ^___^

PROKM PROKM YO!! part 2


Diklat ke lima, 20 Juni 2011
Hari kemaren setelah ngeyel-yel ga jelas, kami mengerjakan tugas barengan deh. Hari Minggu saya, Dessi, dan Sabilil ngewawancarai unit kajian dan tim beasiswa. Si Adit ngewawancarai anak HIMAFI (fisika), dan Sarah dkk ngewawancarai HMM (Mesin). Kalo himpunan, sebenarnya sempat ke anak Si*** tapi diusir, huaaa sedih T___T. OK, jangan bersedih lah...

Hari Senin kami kumpul untuk mengerjakan tugas yang buat sendiri-sendiri yaitu nulis sejarah ITB, bikin pementasannya satu kelompok, terus bikin bagan kepengurusan KM, dan sebagainya bersama. Juga setiap anak harus punya review setiap wawancara. saya mengerjakan ini dengan sepenuh hati #ceilah karena saya uda ga masuk beberapa kali dan saya takut ga lolos seleksi, sip sip sip.
”Aduh tugasnya banyak banget ya?” saya ngeluh. *alah, ini belum seberapa!*
”Iya nih, ntar malah tau-tau ada diklat dadakan, haha, ngga banget,” Dessi iseng nimpalin.
”Jangan lah, masa diklat dadakan,” saya sudah lelah dengan semua ini #lebeh.
Akhirnya kami melanjutkan mengerjakan tugas. Di tengah-tengah enaknya ngerjain tugas, si Adit yang habis megang HP bilang, ”E, katanya nanti jam empat ada diklat dadakan,”
”Haaaa???” saat itu pukul sebelas siang. Saya kaget, dan Dessi apalagi. Merasa bahwa omongannya jadi kenyataan. Fiuh..
”Baru katanya,kan?” #berlagak tenang
”Apaan? Ada apa?” kelompok lain yang kebetulan berada di selasar CC timur dan juga ngerjain tugas, ikut nimbrung.
”Katanya ada diklat dadakan nanti jam empat sore,”
”Haaa??”
Akhirnya nyebar lah itu berita yang belum tentu benernya ke seantero selasar CC Timur.

Dan... terbukti berita itu memang bohong. Ga bener! Diklat dadakannya bukan jam empat, tapi jam setengah delapan malem!!! #sama aja ada diklat dadakan -__-

Dan diklat pun dimulai...
Disuruh baris di lapangan basket, dan mulailah adegan itu.
”Yang namanya saya sebut dimohon keluar barisan!” kak MC ngomong dan salah satu nama teman saya disebut, dan saya tahu dia sakit. Wah, acara bakalan GaJe nih kayaknya
Dan benar.... selama kurang lebih dua setengah jam kami di *panggang* di dalam lapangan basket.
”Ayo yang mau protes bilang ajaaa,”
”Yang tengah jangan cari aman!”
“Mana nih ceweknya? Dari tadi cowok terus yang ngomong, jangan cari aman mbak!”
”Kalian ini bla bla bla bla bla,”

Begitulah yang terjadi, ga mau nulis di sini. Hehe. Intinya pendiklat sama yang didiklat jadi perang dingin ga jelas begitu...
“Kalian ini jiwa kerdil! Oportunis!“
“Nah, itu tuh, solutif! Ga cuma setuju ga setuju doang!”
“Ini bukan bullying! Coba lihat video-video kekerasan yang ada di youtube di kampus kampus lain! Itu yang namananya bullying! Kami hanya ingin kalian berani berpendapat!”
“Siapa dari kalian yang merasa lebih pintar dari saya???” *si danlap ngomong gitu, dan ternyata ada yang maju, uwaaa*
“Interupsi Danlap!”
“Interupsi suara!!!!”

Pokoknya diwarnai dengan kata-kata diatas lah~ saya yang ga bisa bilang di depan umum, diem aja nutup kuping di tengah dan ngawang. Biarlah kakak kakak ngomong apa, saya tidak merasa berbuat kesalahan. Sip.

Diklat ke enam, 21 Juni 2011
Inilah diklat yang sebenarnya *ngga juga ding*. Seperti biasa, ada Lingkar Wacana. Kali ini bertempat di Lapangan SR selatan. Yang dibahas adalah ya itu tadi, tugas wawancara, tugas struktur KM ITB, dan juga pementasan sejarah. Kelompok saya kebagian pementasan sejarah periode satu. Kami menampilkan drama yang ga jelas gitu, haha. Dan kelompok dua bikin puisi yang bagus banget, jadi minder nih T__T. Mereka mantab sekali, ga kaya kami yang latihan lima menit sebelum tampil serta tanpa teks, haha

Diklat ke tujuh, 24 Juni 2011
Lupa lah, hari ini ngapain, ane ngga nulis diary *males beud euy* kya... hari ini terlupakan T_____T

Diklat ke delapan, 26 Juni 2011
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu: ngisi kuisioner dan Pengenalan divisi ^________^ >

Mulailah hari ini seperti biasa, yaitu apel pagi. Setelah apel pagi, seluruh peserta dibagi menjadi empat batalyon yang akan disebar di penjuru ITB untuk pengenalan divisi. Kami pastinya ada di batalyon satu.

Pengenalan divisi pertama ada di divisi Taplok. Saya ada di baris paling depan dan ga ada kakak pembimbingnya, huaaa, dan di dalem kakak kakak taplok mukanya ga ramah, dan kami dbentak.
“Buat sebelas banjar! Lambat! Jangan pancing emosi dong!”

Dan akhirnya..
”Mana yel-yel kalian?” dan kami pun ber yel yel.
”Kalian yel-yel ga pake hati! Ayo pendiklat! Kita pakai yel-yel mereka dan kita bikin dengan gaya sendiri!” panitia pun beryel yel. ”Ini nih, yel-yel pake hati!”

”Udah.. sekarang ga usah serius, haha,” tiba-tiba, disuruh ga serius setelah tegang-tegangan begitu -___-

Dan kami menonton video. ”tertawa seperlunya aja, ya?”
Firasat ni video bakal ngocok, dan ternyata....
”Gue Biond, taplok adalah hidup gue,”
“Gue Gillant, gue jadi taplok, karena gue suka makan siomay,”
”Gue jadi taplok, karena bapak gue dulunya taplok,”
Hahahaha... harus nonton videonya dah, hahaha, ga bisa ngomong lagi, perut saya aja sampai sakit kelar video diputer.

Oke, mari kita ciau ke pos berikutnya. Pos berikutnya adalah pos medik. Di sini juga muter film, tapi jujur, ga seasik pas di taplok. Di sini medik nge-yel-yel dan kami semua minta ulang sampai tiga kali, hahaha... membully kakak medik.
”Kenapa kamu mau masuk medik?”
”Karena medik yang daftar sedikit, kak,”
”We e e... kalian pada ngga tau aja ya...”
Haha.

Dan mari kita lanjut ke pos berikutnya. Pos keamanan. Kakak kakak berbaju merah, yang taun kemarin namanya Varunastra itu lho, yang sering muncul di postingan saya tahun lalu, hahaha #ga nyangka kalo postingan itu hampir berusia setahun, hiks, terharu.
Oke, kembali ke topik ini. Di sini, kami disuruh baris-berbaris seperti saat di taplok tadi, tapi disini ga ada bercandanya samasekali~
”saya bacakan peraturan diklat PROKM ITB 2011,” kakak ketua keamanan (entahlah namanya apa) nyebutin satu-satu peraturan, baca di selembar kertas.
”Peraturan PROKM ITB 2011 adalah tidak ada diklat malam, tidak ada diklat dadakan, tidak ada kekerasan fisik, toleransi bagi yang izin sakit maupun terlambat,” si kakak diam sejenak, ”Tapi,” srekkk *suara kertas dirobek, si kakak ngerobek kertas peraturan itu, ”Ini semua TIDAK berlaku di diklat keamanan,”

Bukannya takut ato ngeri, malah mikir, ”itu kakaknya udah nyobek kertas berapa kali, coba?” hahha, gajelas banget.

OK, ternyata disini kami ga cuma dimarahin, kok. Kami dimobilisasi di selasar labtek tujuh dan delapan buat lingkar wacana. Di dalam lingkar wacana ini kami boleh bertanya tentang keamanan.

Haduh, saya sih sebenarnya pengen keamanan, tapi ternyata keamanan ga boleh pake rok, takut ribet ntarnya. Padahal saya keobsesi banget lo sama danlap yang teriak-teriak di depan sama kakak-kakak varunastra taon kemarin yang selalu bilang, ”tempel depannya dek, jangan lari, awas tangga, fokus mas..fokus..” hahaha.

Okei, sekarang pengenalan divisi lapangan sudah selesai, sekarang adalah waktunya perkenalan divisi non lapangan atawa disebut nonlap (singkatan maksudnya)

Perkenalan nonlap ada di lapangan MBWG, yang sebenarnya agak-agak *garing* hahaha. Tapi setelah berjalan, ternyata ini menyenangkan ^____^

Pertama-tama, untuk memecah kegaringan dalam perkenalan ini, panitia nonlap bikin game. Judulnya saya lupa, pokoknya ada sandi-sandi ’kebakaran’ dan yang lain-lain. Saya dan Christin malah pengen ke belakang saat pencarian pasangan buat game ini. Akhirnya pas saya balik ke lokasi, ga punya pasangan sendiri terus malah disuruh kedepan dan dihukum -_____-”

Okeh, hukumannya gausah diceritain yaa hahha...

Hari ini diakhiri dengan mobilisasi ke lapangan basket lalu ngisi kuisioner. Sempet pengen ngisi keamanan *ngebet banget* tapi akhirnya saya ngisi taplok pada pilihan satu dan ngisi medik pada pilihan dua.

Cerita diklat hari ini sampai disini ^____^

Diklat kesembilan, 29 Juni 2011
Hari ini ada SMS dadakan dari si ketua, Adit (pliss... di dunia ini ada berapa juta orang yang bernama Adit?? -__-) yang katanya malam ini ada diklat terpusat lagi, dan suruh bawa slayer.

Tringgg....inget cerita kakak matematika taun kemarin. Katanya, pas penentuan itu mata ditutup pake slayer terus ntar tangan diiket pake pita berwarna yang setiap warna itu mewakili tiap divisi.

Setengah delapan malem, saya bersama teman-teman lainnya pergi ke tempat diklat, yaitu GSG yang ada di ujung barat laut ITB sana. Diklat diadakan di tempat tertutup karena menghindari kemungkinan hujan. Dan ternyata, pas masuk GSG langsung hujan, hahaha. Walaupun diluar hujan, kami didalam GSG tetep aja harus pake ponco. Setelah cek spek lalalalala, kami dimobilisasi ke tunnel. Hujan sudah lumayan reda, tinggal gerimis doang.

Filing saya, disini kami akan mengetahui akan masuk divisi mana, karena tiap divisi lapangan pada orasi sambil pegang pita warna-warni.
”Hitam...kami keamanan,”
”Biru melambangkan medik,”
”Kuning adalah guru, dan taplok adalah guru,”

Pokoknya begitulah. Dan ternyata kami ga mengetahui keputusan itu hari ini.
”Pengumuman masuk divisi bisa dilihat di web PROKM ya nanti tepat pukul 12 malam,”

Jailah... kok jadi barengan nungguin pengumuman SNMPTN? Haha. Dan males harus buka web jam duabelas, huhu. . .

Dan ini adalah akhir cerita dari diklat terpusat. Maaf ya kepanjangan, hehehe... sip sip sip ^____^
アイサ の ノート © 2014