Pages

Selasa, 09 September 2014

Satu Kata Bernama ‘Perhatian’

Selasa, 09 September 2014

Miliki barang antik ini, dan anda akan jadi pusat perhatian’, begitulah sebuah kalimat yang tertulis dalam iklan suatu produk di internet. Miliki, dan jadilah pusat perhatian. Jadilah pusat perhatian. Pusat perhatian. Perhatian.

Ya, perhatian. Setiap orang memang butuh perhatian. perhatian atau atensi, menurut Wikipedia adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar yang tersedia. Intinya, perhatian adalah ‘memfokuskan’. Menjadi pusat perhatian memang terlihat menyenangkan. Seperti aktris dan aktor yang tiba-tiba ditodong fans untuk dimintai foto bersama, dan bahkan memberi hadiah. Setiap gerik akan diamati. Satu tweet bahkan bisa tiba-tiba jadi trending topic. Pakaian dengan merk sama maupun style yang sama pun akan ikut laris di pasaran. Seperti akhir-akhir ini fenomena sandal jepit yang dipakai Sehun EXO-K yang mendadak jadi terkenal. Bahkan di luar negeri ada yang niat mengimpor dari Indonesia dan dijual dengan harga 20 dollar alias duaratus ribu lebih. Padahal di sini harganya ga sampai 20 ribu.

Beberapa orang memang suka kalau banyak orang mengenalnya, yang berarti akan menambah teman dan juga alasan yang lain; tapi beberapa orang juga memilih untuk tidak terkenal dan mendapat perhatian dari publik. Di antara orang yang ingin diperhatikan itu ada lagi jenis yang ingin diperhatikan, tetapi mereka tidak punya ‘cukup modal’ untuk diperhatikan, sehingga mereka membuat sebuah terobosan yang terkadang dapat dibilang itu bukan cara yang benar.

Saya sudah cukup lama bermain internet, ya walau Cuma buka-buka situs portal berita, jejaring sosial, forum bersama, dan buat download file lah, tapi setidaknya dari ‘pengalaman’saya berinternet ria, saya banyak menemukan manusia jenis ketiga yang saya sebutkan di atas, yaitu yang haus akan perhatian publik tetapi tampaknya mereka kurang cukup modal sehingga mereka melakukan sesuatu yang tidak benar. Mengapa mereka mencari perhatian di dunia maya? Mungkin karena mereka ga mampu untuk menarik perhatian orang di dunia nyata, juga bila di dunia maya mereka masih bisa ‘bersembunyi’ di balik identitas palsunya.

Tidak sedikit di sebuah portal berita, di kolom komentar banyak terjadi peperangan antar komentator, menanggapi sebuah komen yang menyinggung atau keluar dari jalur, tetapi kebanyakan mereka menggunakan anonymous. Mereka sebenarnya ingin ditanggapi, tetapi masih takut dengan resiko yang didapat kalau mereka menuliskan nama asli. Mereka tidak lebih dari seorang pengecut.
 
sebuah forum yang rentan dengan para pencari popularitas instan dengan cara yang salah

Dalam sebuah portal forum terbesar di Indonesia, beberapa kali saya dibuat gerah dengan akun-akun yang kebanyakan klonengan wara-wiri menyebarkan fitnah, sara, dan sebagainya. Mereka membuat, menyebarkan berita yang berkaitan dengan agama, menjelek-jelekkan ras, dan seringkali diiringi kata-kata kotor. Saya bingung sebenarnya apa motif mereka. Apakah mereka ingin terkenal dengan cara yang seperti itu? memang sih perhatian akan mengalir dengan deras, tapi perhatian orang-orang itu adalah untuk memaki dan mencaci balik. Apa memang itu yang di inginkan? Ah entahlah, mungkin dia sedang lelah. Mencari perhatian publik janganlah dengan cara yang seperti itu. buatlah sebuah karya, sebuah tulisan yang memang cukup baik, dan biarkan orang lain menilai karyamu, apakah layak diberi pujian dan membuatmu menjadi pusat perhatian. jangan dengan cara yang lain. Jangan buat diri kalian terkenal karena keburukanmu. Buatlah dirimu dikenang karena kebaikanmu.

Dan well, memang semua orang butuh perhatian. maka dari itu perhatikan saja orang-orang di sekitarmu. Perhatian yang sederhana pun akan membuat mereka bahagia, seperti memberi hadiah saat ulang tahun, atau sekedar mengirim sms menanyakan kabar. Dan mungkin, mereka juga akan mulai memperhatikanmu :).



Senin, 08 September 2014

Tutorial : Popcorn Flower

Senin, 08 September 2014


Yak yak kali ini saya akan berbagi tutorial membuat popcorn flower. Kenapa popcorn? Karena pake tusuk ‘mirip’ tusuk popcorn hehe. Baiklah, popcorn flower ini simple banget. Bisa dibuat kurang dari lima menit. Bisa buat tempelan kuncir rambut, bross, maupun pemanis ikat gorden.

Step 1 : buat magic ring dengan 13 sc. Tarik, satukan. Jumlah lubang ada 13. Kalau kesulitan menyatukan magic ring di stitch 1, bikinnya 14 sc ya biar lubangnya ada 13.

Step 2 : buat 3 chain

Step 3 : pada lubang berikutnya lakukan stitch seperti dc (double crochet) tetapi sampai tahap memasukkan hook dan menarik benang seperti di  gambar



Step 4 : ulangi 4 kali step 3, kemudian satukan seperti di tusuk popcorn 



Step 5 : buat 2 chain, kemudian tusuk selip di lubang berikutnya.



Step 6 : ulangi step 1-5 sebanyak lima kali, kemudian fasten off.

Step 7 : jadiiii tinggal diberi peniti bross,  dijahit di ikat rambut, atau terserah diapain :3
kalo saya buat pemanis ikat gorden hoho

Selamat mencobaaa <3 p="">


Catatan: di tutorial ini saya memakai crochet hook tulip ukuran 10 dan benang entah apa itu -_- ahaha biar kelihatan. Untuk ukuran kecil bisa coba dipakai katun sembur atau katun biasa dengan memakai hook 3 atau 4. 

[pattern] Gray Shawl - Syal Abu-Abu

Yup, kali ini saya mau berbagi syal yang pernah saya bikin tanpa pattern hoho. Tapi karena saya lagiberbaik hati pengen coret-coret, jadinya saya bikinin pattern nya. Ada dua yang akan saya posting, versi yang tulis, dan versi yang gambar bisi apa yang saya tulis disini ga memudengkan pembaca semua hoho. Yap, silakan mencoba :D

jadinya sekitar 160cm an
 Tusuk diperlukan:
1.    Slip stitch/tusuk selip (slst)
2.    Chain/tusuk rantai (ch)
3.    Single crochet/tusuk single (sc)
4.    Double crochet/tusuk ganda (dc)

Langkah-Langkah:
1.    Baris 1: 182 ch 
2.    Baris 2: 3ch (sebagai awal), 1 dc di setiap ch (182x)
3.    Baris 3: 3ch (sebagai awal), 1 dc di setiap ch (182x)
4.    Baris 4: 3ch (sebagai awal), 1 dc di setiap ch (182x)
5.    Baris 5: 3ch (sebagai awal), 1 dc di lubang pertama, {2 ch, tusuk kerang terbalik (4dctog di 5 lubang, lubang ketiga kosong)} lakukan 36x, 2 ch, 1dc di lubang terakhir
6.    Baris 6: 3ch (sebagai awal), 1 dc di lubang pertama, tusuk kerang (2dc, ch, 2dc di lubang ke-4), {tusuk kerang berikutnya diloncati 4 lubang } lakukan 35x, 1dc di lubang terakhir
7.    Baris 7: 1ch (sebagai awal), 1 sc di tiap lubang (182x)
8.    Baris 8: 3ch (sebagai awal), 1 dc di setiap lubang (182x)
9.    Baris 9: ch (sebagai awal), 1 sc di setiap lubang (182x)
10. Baris 10: 3ch (sebagai awal), 1 dc di lubang pertama, {2 ch, tusuk kerang terbalik (4dctog di 5 lubang, lubang ketiga kosong)} lakukan 36x, 2 ch, 1dc di lubang terakhir
11. Baris 11: 3ch (sebagai awal), 1 dc di lubang pertama, tusuk kerang (2dc, ch, 2dc di lubang ke-4), {tusuk kerang berikutnya diloncati 4 lubang } lakukan 35x, 1dc di lubang terakhir
12. Baris 12: 3ch (sebagai awal), 1 dc di setiap lubang (182x)
13. Baris 13: 3ch (sebagai awal), 1 dc di setiap lubang (182x)
14. Baris 14: 3ch (sebagai awal), 1 dc di setiap lubang (182x)
15. Baris 15: slst di setiap lubang (182x)
16. (opsional) Tambahkan benang yang dipotong ±20cm, dilipat lalu dimasukkan ke lubang di samping syal. Lakukan hingga penuh

Notes:  
- untuk baris 1-4,7-9,12-15 gunakan benang abu-abu
- untuk baris 5,6,10,11 gunakan benang putih
- saya menggunakan benang bulky (atau entahlah namanya ga tau ,_,), gunakan benang yang berdiameter besar, yang biasanya digunakan untuk knitting
- saya memakai hook merk tulip ukuran 8

Tips: 
Bagi yang merasa tusukannya belum stabil, dan untuk mengantisipasi terjadinya syal yang ga rapi alias meliuk-liuk (bagian atas lebih lebar dari bawah), bisa diakali dengan menambahkan satu baris tusuk slst setelah baris 4 dan 11.



 
pattern versi zoom

pattern versi tergambarnya

Minggu, 07 September 2014

Cerita dari Atas Atap

Minggu, 07 September 2014

Atap kosan yang saya tinggali selama kurang lebih tiga tahun itu menyimpan banyak sekali kenangan. Atap kosan saya sejajar dengan tempat jemuran. Saya seringkali naik ke atas atap hanya untuk sekedar berbaring melihat awan, atau menghirup udara segar. Dibilang segar ya engga sih, karena dekat dengan jalan raya, tapi seenggaknya lebih baik daripada didalam kamar yang cukup sumpek.


view dari atap kosan. padat penduduk, tapi senjanya bagus >.<


Hampir setiap sore hari saya naik ke atap kosan untuk melihat matahari tenggelam. Ga jarang juga saya naik ke atas atap jam dua malam demi melihat meteor shower, yang sayangnya strike tiga tahun berturut-turut selalu gagal. Entah mendung lah, entah pas bulan penuh lah, dan yang paling pasti: polusi cahaya.

lagi-lagi rekam senja

Saya orangnya sering galau. Kalau lagi galau, biasanya gitaran nyanyi-nyanyi ga jelas gitu. Karena kalo nyanyi di kamar jadinya tentangga kosan pada ngedenger dan keganggu, saya memilih untuk gitaran dan nyanyi di jemuran dan atap kosan. Bisa teriak, ga ngenganggu teman di bawah, ditambah bonus angin semilir.

Tapi ga selamanya nyanyi di atas itu menyenangkan. Saya beberapa kali kepergok galau sama tetangga kosan yang tiba-tiba jemur baju diatas. Malu? Iya lah!!

    “I don’t wanna runaway but I can take it I don’t understaaaaanddddd,” dengan sok melankolisnya saya bernyanyi setengah teriak di atas atap.
   “Rahmaa~~ gimana itu cara naiknya??” sapaan yang terdengar ramah itu jadi seperti petir yang menyambar-nyambar!! Malu heulaaaaa lagi ngegalau malah ketauan -__-
   “Ehehe, lagi pengen naik ke atap teh. Itu lewat situ kok,”  jawab saya kikuk, sambil menunjuk-nnunjuk ‘jalan’ naik nya.

Dan kemudian saya hanya terdiam menunggu teteh tetangga itu selesai menjemur baju, lalu saya lanjut ngegalau lagi. Ketahuan ngegalau itu ga enak, teman!

Ada lagi cerita tentang Haifa yang ngebet banget pengen nyanyi sama gitaran, dan dia pengennya teriak teriak alhasil minta ditemenin nyanyi di atas atap kosan saya. Dan bonusnya adalah, rumah kosan di samping lagi ngebangun di lantai tiga. Tau sendiri, pas saya sama Haifa nyanyi-nyanyi ga jelas di suit-suit in tuh sama tukang sebelah. Saya malu, tapi Haifa cuek bebek.

   “Udah lah, ga papa. Anggep kita ngasi hiburan ke mas-masnya ahaha. Entar juga mas masnya bosen ngegodain kita. Diem aja,”
    “Malu lah, Fa -___-,” Dan Haifa masih saja menggitar. Tapi bener juga kata Haifa, mas-mas tukang berhenti ngegodain kami-kami ini. Karena mereka udah jam istirahat, jadinya ga kerja ahaha 
-___-

Ada banyak kenangan yang saya buat di atas atap kosan. Mbak saya pas ke Bandung juga saya ajak duduk di atap, Ayik juga pastinya. Saya sering duduk di atap saat merasa jenuh, saat saya ingin merasakan udara bebas, melihat langit yang biru karena terlalu jenuh di dalam kamar, dan saat pengen ngintip-ngintip temen kosan yang agak jauh yang lagi njemur baju *eh. begitulah, kadang memang satu tempat bisa menghasilkan banyak sekali kenangan yang sederhana, namun penuh arti.


Sabtu, 06 September 2014

Bandung, 400 kilometer lagi

Sabtu, 06 September 2014
Bandung, 400 kilometer lagi
‘Bandung, ±400km‘ tertullis di papan di sebuah stasiun pemberhentian sementara kereta api Lodaya. Malam itu sekitar pukul delapan malam, tidak lama setelah kereta berangkat dari Solo menuju kota rantau: Bandung. Bandung masih 400 kilometer lagi dan Kota Solo masih belum lama saya tinggalkan. Dan perasaan itu datang lagi, ingin tetap ada di Solo. Bah, rupanya saya sudah terserang homesick.

Kereta malam memang lebih enak karena sejenak bisa ‘lupa’ dengan perjalanan jauh. Seakan sekejap mata, dan kemudian sampai. Tapi saya selalu gagal untuk tidur pulas ketika meninggalkan kampung halaman. Karena tidak bisa tidur dan kebosanan melanda, serta di samping saya itu mas-mas –yang udah pasang pose tidur dari awal berangkat, maka saya berinisiatif untuk mendengarkan lagu dari handphone, sebagai pengantar tidur dan juga pengusir kebosanan. Dan kemudian lagu pun diputar, mengurutkan playlist saya sebelumnya. Tapi siaaaaalllll!!!! lagu yang terputar malah lagu dari Monkey Majik judulnya My Home Town.

I’ve been away for so long (my home town)
I’ve been away for so long (my home town)
I’ve been away for so long (my home town)
And now I’m back home
This is where I belong
ここで夢をみてた
お~~この道をかよった
できたばかりの背技師ー線で
君にであった
(Monkey Majik – My Home Town)

Dan saya langsung ingat Solo, Bapak, Ibuk, Mbak, kemudian saya pun langsung mewek. Untung mas-mas di samping udah pulas jadinya saya enggak malu.

 Setiap kali saya pulang kampung atau balik Bandung, saya hampir selalu naik kereta api Lodaya. Hanya empat kali saya naik bis. Dua kali ikut bis paguyuban, dua kali karena tiket kereta super muahal. Saya memilih kereta karena jadwalnya yang bisa dibilang teratur. Skala keterlambatannya pun paling banter setengah jam. Tapi saya pernah juga terlambat satu setengah jam pemberangkatan dan pemberhentian karena ada maintenance. Banyak hal yang terjadi di atas kereta Lodaya ini. Hampir ga ada peristiwa tak mengenakkan bagi saya. Ga ada penumpang rese atau cari masalah. Paling pol adalah ada ibu-ibu hamil muntah. Udah, itu aja. Dan itu wajar karena hamil. Ga ada yang protes juga.

“Ikut Indonesian Idol?” suatu kali mbak-mbak dari Padang yang duduk di samping saya bertanya karena saya bawa gitar. Mbak-mbak itu bareng sama dua kawannya yang lain, habis liburan di jogja. Mereka  bertiga udah kerja. Mau liburan lanjut ke Bandung, kemudian ke Jakarta, dan pulang.
“Ahaha,” dan saya hanya tertawa.
“Oh udah ya? Kemarin? Di Bandung?” dan si mbak masih saja kepo. Saya memang sering membawa pulang gitar saya ke Solo, kemudian dibawa lagi ke Bandung. iya, itu kakak saya yang minta dibawa pulang karena dia pengen main gitar katanya. Karena saya baik, ya jadi dibawa pulang saja.
“Engga ikutan kok saya,” yap. Ga berani ane ikutan audisi kayak gitu -_-\

Pernah suatu ketika saya harus membawa sebuah koper super besar karena mau dipake bapak buat dinas ke Singapur. Dan kemudian kakak saya suruh bawa gitar. Dan ibu minta oleh-oleh. Oke sip. Alhasil saya ke stasiun naik angkot, bawa koper segede gaban, gitar dan tas cantik yang ga pernah saya pake sebelumnya -_-. Hari itu saya sedang beruntung. Nadiyatur nemenin saya ke stasiun pagi-pagi jam setengah tujuh <3 , juga angkotnya sepi kala itu. tapi ternyata keberuntungan saya hanya sampai situ. Pas masuk ke kereta, saya salah gerbong. Ga Cuma satu kali, tapi banyak kali. Saya kira, saya di gerbong satu, tapi ternyata enggak. Derita pertama saya karena saya ingetnya gerbong satu. Dengan tanpa Tanya-tanya orang lain, saya langsung duduk di gerbong satu, tapi kemudian saya kira itu gerbong tiga. -_-. Dan kemudian saya pindah ke gerbong tiga, yang ternyata itu gerbong satu bukan gerbong tiga -____-. Jadi yang pertama kali saya dudukin dan udah naruh koper super berat dengan cantik *dibantu sama bapak-bapak* itu bener gerbong satu -____-. Alhasil saya glodak -glodak lagi bawa koper, gitar, dan juga tas cantik ke gerbong satu kembali. Saya tau karena *akhirnya* nanya orang. Dan saya sudah duduk manis lagi. Eh ternyata pas dicek tiketnya, saya bukan di gerbong satu tapi gerbong duaaaaa -________-\ kumaha abdi ini teh ahaha. Dan saya pun glodak-glodak ngegeret koper, nabrak-nabrak kursi dengan gitar, dan bilang ‘punten-punten’ lagi sama orang, sambil di lihatin tentunya. Aaahhaa akhirnya saya ga salah gerbong lagi :3. Dan yang duduk di samping saya mbak-mbak kantoran yang mau liburan ke Jogja, dan di saat makan siang saya ditraktir zuppa soup :””””””””3 makasih mbaak yang belum saya tau namanyaa makasiiiih :”””””””3

Sering banget yang duduk di samping saya adalah bapak-bapak atau mas-mas yang pendiam. Ga tau kenapa, sekalinya dapat samping yang enak eh ternyata saya salah kursi -_- *ini ceroboh banget sih*. Sekalinya ngobrol saya biasanya jadi pendengar. Ini karena introvert ketemu introvert jadinya hening siiiing~~. Paling banter tanya “turun dimana? Kiara condong atau Stasiun Bandung? Solo apa Yogya?” udah.

Ada juga saat di satu gerbong kereta kosong banget, tapi taunya di sebuah stasiun langsung keisi penuh dengan bule-bule Canada yang mau ke Jogja. Tapi samping saya kosong. Iya, jadi di kereta itu penuh banget kecuali kursi sebelah saya yang satu-satunya kosong *forever alone*. Dan mas-mas bule di belakang sempat bilang gini, “sorry, can you please open the window?” karena emang kereta nya panas banget. Saya saat itu ambil kereta pagi dari Bandung ke Solo.
“Oh sure! Sure!” dan saya pun mencoba ngebuka jendela yang ada di samping saya, dan kemudian gagal. Tapi dibantuin sama bapak-bapak yang duduk di seberang saya. Hoho.

Pengalaman menakutkan? Pernah satu kali. Saya kekunci di kamar mandi!!!!. Iya, jadi itu slot kunci di kamarmandi kereta nya agak seret, dan itu saya pipisnya tengah malam dimana kereta udah sepi. Saya ke kamar mandi ga bawa hape *mau ngehubungin siapa, juga -_-* dan gerbong saya ada di belakang lokomotif tepat. Jadi teriak pun akan sia-sia. Akhirnya dengan berbekal keteguhan hati *halah* saya pun ngotak-atik slot kunci, yang akhirnya saya rusak paksa dan saya berhasil keluar dari WC setelah sekitar sepuluh menit yeaaaay!!!! Udah. Itu pengalaman mengerikan saya.

Ini cerita tentang perjalanan saya, dari Bandung ke Solo, juga Solo ke Bandung menggunakan Kereta api. Ini ceritaku, apa ceritamu? :D

Jumat, 05 September 2014

Mix Vegetables (dan creamy-mix vegetables untuk spaghetti) #ala anak kos

Jumat, 05 September 2014

Yap saya ingat ada sayuran kayak gini, mix vegetables pas makan bareng teman SMP di Oh La Vita Solo. Pas udah sampai Bandung lagi, saya nyobain bikin mix vegetables sendiri dan ternyata rasanya ga mengecewakan. Jadiii ini saya bagi resepnya mwohoho
mix vegetables nya yang saya tiru, bukan makanan utama nya ahaha -__-
sumber gambar: twitter @OhLaVita_Resto

Bahan dan bumbu yang digunakan:
1.    Jagung ½ buah, pipil
2.    Wortel baby ½ buah, iris setengah lingkaran
3.    Brokoli ½ tangkai, petol-petol (atau bayam setengah ikat) --> di yang asli pake polong
4.    Cabai merah keriting 1 buah, iris tipis
5.    Bawang Bombay ¼ buah, iris
6.    Bawang putih 2 siung, iris tipis
7.    Bawang merah 1 siung, iris tipis
8.    Kaldu bubuk ½ sdt
9.    Garam, merica secukupnya, dan minyak untuk menumis.

Cara memasak:
1.    Jagung dan wortel yang sudah diiris direbus sampai setengah matang, angkat tiriskan.
2.    Di wajan tuang minyak secukupnya lalu tumis bawang putih sampai harum, kemudian masukkan bawang merah, bawang Bombay, dan cabai merah keriting dan tumis sampai layu
3.    Masukkan jagung dan wortel yang sudah ditiriskan, juga brokoli yang sudah dicuci bersih.
4.    Tambahkan sedikit air lalu tumis sampai matang
5.    Tambahkan garam, merica, dan kaldu bubuk. Aduk sampai rata.
6.    Angkat.

Simple kan? Hhoho. Ini biasanya saya makan pakai tempe goreng atau telur goreng dan nasi tentunya.
Eh btw ada yang pengen makan ini pakai pasta?? Ada tambahannya biar bisa dimakan pake pasta yang sehat. Caranya ditambah dengan saus keju
ini yang versi ga ditambah saus keju *dan ada tempe goreng nya ahaha *dan saya pake cabe ijo bukan merah =.= 

Bahan untuk saus keju
1.    125 ml susu UHT tawar
2.    Keju 50 gram, parut
3.    Mentega 1 sdm
4.    Tepung 1 sdm (tepung apapun bisa, dari terigu atau maizena bahkan kanji)

Cara membuat:
1.    Cairkan mentega di atas penggorengan/panci. Tunggu sampai ga berdesis samasekali.
2.    Masukkan tepung dan aduk cepat sampai tercampur rata. Jangan sampai gosong.
3.    Masukkan susu UHT tawar, aduk sampai mendidih. Setelah itu masukkan keju dan aduk sampai mengental.

Untuk saus spaghetti/pasta dengan sayur:
Masukkan tumisan mix vegetables yang diatas ke dalam saus keju, dan siap di siram ke atas pasta yang akan dimakan. Oh ya, kalau untuk saus spaghetti, bisa ditambahkan sosis yang diiris atau potongan daging ke dalam tumisan biar lebih berasa :9


Oh iya, ini bisa untuk dua porsi, atau dua kali makan. Selamat mencoba :D

Kamis, 04 September 2014

Lagi-lagi tentang mimpi

Kamis, 04 September 2014

Akhir-akhir ini entah kenapa saya seringkali memimpikan orang-orang yang sudah lama tidak saya temui. Dimulai dari seseorang yang –bahkan tidak mengenal saya yang tiba-tiba muncul kemudian bermain gitar mengiringi saya bernyanyi. Saya ingat saya bernyayi apa, tapi bahkan di dunia nyata saya ga pernah tau lirik asli lagu tersebut. Dying breed –flatliner.

Hari berikutnya saya bertemu dengan  teman perempuan saya. Kami berpetualang sampai entah apa sebuah peristiwa terjadi, dan saya lupa.

Lalu ada teman satu lab. Lalu, kembali lagi dia –yang tidak mengenal saya muncul kembali dalam sebuah mimpi yang aneh. Saya tidak ingat apa-apa, tapi entah kenapa sepertinya mimpi tersebut akan membuat saya malu bila mengingatnya.


Saya sudah pernah menulis tentang mimpi sebelumnya. Bahwa mimpi adalah sebenarnya hal yang kita inginkan atau selalu terbayang di keseharian, dan tetiba muncul dengan caranya tersendiri. Tapi kadang mimpi memang absurd. Sesuatu yang bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya pun dapat masuk ke dalam mimpi. Sebuah imajinasi akan berkembang di sana, tanpa kita sadari sebelumnya. 

mimpi, yang kadang terasa nyata, yang membuat kita menyesal ketika bangun.
tapi kadang pula, membuat kita bersyukur bahwa itu hanya sekedar mimpi, sebuah imaji mengerikan yang tiba-tiba muncul. tanpa kita mau. 

Rabu, 03 September 2014

Dialog : Suatu Hari di Kampus

Rabu, 03 September 2014
Kwaci
·       A: pernah makan kwaci biji semangka?
·       B: belum, baru biji bunga matahari doang.
·       B: wah apa berarti semua biji bisa jadi kwaci ya? haha
·       A: engga lah
·       A: yakali ada kwaci biji duren
·       B: -__________-

x-factorr
·       B: A~~ anggun~~ ga tau apa aku suka banget sama kamuu~~
·       A: kenapa ga ikut X-Factor aja gitu?
·       B: mau mauu~~ mau di mentor-in sama angguuun
·       B: eh tapi ga jadi deh, ntar pas keterima dibilangnya jadi fathin dua
·       B: geuleuh ah, ga jadi~~

level ramen
·       A: mau ramen level berapa?
·       B: dua deh, cari aman
·       C: iya, dua..
·       A: aku mau level satu ah, takut kepedesen. nyali ciut.
·       P: jadi mbak, mau pesen ramen level berapa?
·       A: satu
·       B: dua
·       C: dua
·       D: empat
·       A&B&C:.......

level ramen 2
·       A: ini aja level satu udah pedes. besok kalo beli di tempat lain itu, boleh level setengah ga ya?
·       B: boleh-boleh aja sih. asal mas-masnya inget.
·       B: kalo bisa sih pesen yang level tujuh per limabelas
·       C: oh, kalo ga, akar dua ditambah lima
·       A: sekalian, sinus kuadrat x ditambah cosinus kuadrat x
·       hening...
·       A: maksudnya level satu....

dokter syududududu
·       A: Dulu pengennya masuk FK, tapi ikut tes dimana-mana jatuhnya pasti pilihan dua
·       B: oh iya, kak? aku dulu juga gitu
·       A: haha, klise sih. kebanyakan dulu pada mikirnya jurusan itu cuma kedokteran.
·       A: kalo misal beneran jadi dokter, aku mau ngambil spesialis forensik
·       B: haaah??? mayat? ga takut???
·       A: karenaaa~~~ dokter bedah forensik adalah satu-satunya dokter yang ga akan mal praktek
·       A: hahahahaha
·       B: -_______-

Eropa
·       Ane: Wa~~ jadinya mau ngelanjutin ke mana S2 nya?
·       Temen Ane: Ke Eropa, karena ngelihat dosen kita yang lulusan Eropa itu ngajarnya enak-enak, daripada dosen yang lulusan (berbisik) ssssittt... jepang
·       A: haha, iya sih -_-
·       A: mau ke negara mana?
·       T: Inggris
·       A: ke London ya? biaya hidupnya mahal banget
·       T: enggak kok, pengennya ke Berlin
·       A: hah? -_- itu di Jerman....
·       T: oh iya, maksudnya itu. pokoknya ke Berlin
·       A: -___-

cangkul-cangkul
·       D: Lagu anak anak itu banyak yang salah
·       D: cangkul-cangkul, cangkul yang dalam~~
·       D: padahal kalo nanam jagung itu ga perlu dalam-dalam nyangkulnya, cukup 10-15 senti.
·       D:kalau dalam-dalam namanya mau nanem septic tank
·       -______________-

suatu saat di kelas lumpur
·       Dosen :kalian tahu kenapa nilai Rm diabaikan?
·       Murid :karena nilainya kecil pak,
·       D :iya, kecil,
·       M :sangat-sangat kecil
·       D :ya ngga sangat-sangat juga, kecil aja
·       M :.....

Virus
Saat T pinjem leptop ane dan butuh make flesdis
·       me:ini flashdisk jangan virusan
·       T:virus cinta gapapa kan ya? :3
·       me:-_____-

dilema tugas
·       A: apasih ini tugas PLP dikumpulin besok, cobaaaaa. masak maju tiga mingguu
·       Me: yasudah, kerjakan, nanti bisa bagi-bagi.
·       A: yuk yuk yuk. okee (mulai searching dan copas copas ke laporan)
·       B: (ngomong tiba-tiba sambil bawa hp) eh eh eh, tugas PLP dikumpulin pas UTS
·       B: bukan jumat besoook
·       Me: serius?
·       B: Iyaaa
·       A: (langsung nyingkirin leptop, bahagia)
·       Me: yuk..
·       A: ngapain?
·       Me: ngerjain PLP
·       A: hah? kan masih tiga minggu lagi, ga jadi besok jumat dikumpulinnya
·       Me: -_____-
·       fact: mahasiswa suka menunda-nunda tugas

Ide Brillian
Suatu hari di presentasi kuliah sosiologi industri
B: coba kalau jalur Bus transjakarta beda arah
B: pasti ngga akan ada motor atau mobil yang berani  masuk ke jalur khusus
B: kalau berani masuk ke jalur transjakarta, siap-siap aja ketabrak
B: coba bisa direalisasikan
B: sistem memang harus diubah ya…. 


mendadak berlimpah ide
A: Uda jadi rahasia umum, kalau jodoh kebanyakan ketemu pas kuliah..
A: kayak si anu misalnya, satu dari jawa satu dari sumatra, kan ketemu di kampus yang sama..
B: hem.. jodoh itu sudah di plot-in sama Allah, bagaimana jalannya kita ketemu sama jodoh yang terserah kita…
B: bisa aja ngga satu kampus tapi ternyata dia kakaknya temenmu, terus dikenalin…terus ketemu
B: atau ngga pas travelling ke sulawesi terus ketemu, terus tuker kontak…
B: atau ngga, kenal lewat MiRC…
B: atau ngga… dompetmu jatuh terus ditemuin…
B: dan masih banyak cara lain lagi :D 
アイサ の ノート © 2014