Pages

Kamis, 22 Desember 2011

You are not the Center of the World

Kamis, 22 Desember 2011
Kata-kata itu saya dapat saat mengikuti prosesi sebuah unit di kampus. Saat itu adalah saat sharing dengan anggota unit yang sukses, yang membawa dia sampai ke luar negeri. Wah, sugoi, ne~

Saat itu kakak –yang angkatan 2009– bilang bahwa (kurang lebih seperti ini),”jangan pernah takut untuk berbuat sesuatu, apalagi kalau kalian melakukan hal itu bareng-bareng. Jangan takut salah, pokoknya berbuatlah sebaik yang kalian bisa, jangan menganngap bahwa semua perhatian orang  tertuju padamu. Jangan berfikir bahwa jika kalian berbuat salah, akan dihakimi secara langsung. Ingat, you are not the center of the world,”. Masih terngiang juga lah, padahal itu unit sudah ngga saya ikuti karena jadwalnya selalu bentrok sama jadwal himpunan. It’s really something !!!!:D

Hem... pusat dunia ya~~
Pusat orang ya~
Merasa dihantui?
Eum, iya!
Merasa diikuti?
Iya juga~~

Kayaknya mulai saat ini harus belajar lebih berani dan lebih mencoba untuk positif thinking terhadap sesuatu deh.
Oke, aku ingin mengingat ini. YOU ARE NOT THE CENTER OF THE WORLD.  Jangan kira semua orang memperhatikan gerak langkahmu dan akan meminta pertanggungjawabanmu saat itu pula. Berbuatlah, bertingkahlah, dan bersenang-senanglah secara wajar. Anggap tidak ada orang yang memandang sebelah mata untukmu. Selagi bisa, mari berbuat sewajarnya dan seharusnya. Tetap semangat, FIGHT! :D

Rabu, 14 Desember 2011

SPAM

Rabu, 14 Desember 2011
Oke, kali ini saya akan bercerita sedikit-sedikit nyambung ke teknologi, yaitu~~~email. Okeyh. Sebut itu teknologi (iya kan?)

Saya hanya berbagi pengalaman, bukan untuk memberi tau atau memberi ide bagaimana nyepam ke orang menghindari e-mail kita dari spam. Sekali lagi saya tekankan, saya hanya bercerita (oke, kita mulai saja -_-)

Diawali dengan pertanyaan ya. Sering buka e-mail ngga? Pernah lihat kotak spam dan mencoba membukanya? Kotak spam itu biasanya berisi iklan gratisan, link-link begitu dan yang lainnya. Tapi kadang e-mail penting juga bisa terdeteksi sebagai spam.

Nah suatu hari saya iseng (ditekankan lagi: iseng) buka kotak spam dan membaca surat-suratnya satu per satu. Mulai dari link doang sampai surat yang dari luar negeri dia minta bantuan sekian juta dolar (-___-) buat bangun sesuatu ngga ngerti lagi lah isinya apa. Nah, di tengah keisengan saya membaca surat-surat sampah, saya menemukan satu surat yang isinya cuma mau minta kenalan aja. Loh, ini kayaknya ga berbahaya deh, kenapa dimasukin kotak spam?

Hey, Im lalallala~ from lalalala~ intinya dia memperkenalkan diri, dan dia menyebutkan bahwa dia terkesan melihat profil saya. Hayoh, profil dimana, coba? -_-. Ngakunya dia dari suatu negara di Afrika sana (sebut ngga ya~~), Somalia (akhirnya disebut :D).

Okeyh, ini kayaknya gapapa deh diwaro,
Jiwa iseng saya keluar. Dibales deh itu spam. Hello, my name is Rahma bla bla bla, saya jawab dengan grammar super kacau. Dan saya menunggu apa yang kira-kira akan terjadi, hahaha.

Beberapa hari kemudian ada balasan email dari si –sekarang sebut saja– Nona. Waah i’m trully happy, karena mendapat balasan dari anda. Hug kiss di akhir surat, dan isinya ya cuma ngenalin diri lebih jauh sampai nyertain link-link pula tapi ga saya buka, dan isinya masih normal.

Saya balas lagi dengan sok-sokan dengan grammar kacau.

Senangnya bisa punya teman orang luar :D lumayan bisa latian nulis surat pake bahasa Inggris, hehe.

Dan kemudian surat ketiga datang dengan bahasan yang masih sama. Lalu surat keempat muncul.

Kya kya kyaaa
Intinya gini, ”saya memiliki kekayaan 4.7 juta dollar, nanti kita travelling bersama, jangan bilang ke siapapun, atau... i will kill you,
Krikkkk

Aduh, kata-kata terakhir itu bikin mak-jleb banget lah. I will kill you i will kill you i will kill you.

Nah, pantes aja masuk spam -_- toh akhir-endingnya juga isinya tentang beginian, huft. Dan kata-kata itu bikin saya depresi selama dua hari dan takut melakukan apa-apa. Hahaha. Di dalam bayangan saya sudah bikin skenario sendiri, lah :D. Saya mikir, ”haduh, spammer berarti canggih, berarti habis ini dataku dihack, dilacak, terus kan kaya, terus ke sini bawa pasukan mafia, nyerang kosan, dan beneran bunuh saya gimana lah T____T,” #maklum lagi depresi. Ini kayaknya ekspektasi berlebihan, haha.

Dan saya iseng (huft) gugling. Membalas e-mail spam.
Dan ada satu blog yang alamatnya saya lupa (search di HP soalnya), disitu dikatakan bahwa (kurang-lebih): JANGAN SEKALI-KALI MENGGUBRIS EMAIL SPAM. MEMBALAS EMAIL SPAM ADALAH TINDAKAN BODOH. Langsung cengar-cengir. Hahaha, dan ternyata pemilik blog itu juga mengalami hal yang sama, yaitu menerima email spam, iseng dibales karena mau latihan bahasa inggris juga, hehe.

Lalu lalu lalu ~~~ kalo si Nona masi nguntit gimana ??? ._.
Katanya sih, emailnya ga usah digubris lagi (semua emailnya sudah saya hapus, haha #takut). Sebenarnya kan email spam itu dikirim secara acak. Kalau kalian mbales itu, berarti ngasi pertanda bahwa email anda aktif (pelajaran TIK SMP :D)
Dan juga bisa diblokir, tapi saya belum bisa cara ngeblokirnya. Oke, dan saya akan belajar, haha.

Eh selain mbalas email SPAM, saya punya kebiasaan buruk satu lagi nih, mbalesin SMS orang yang ga kenal tapi minta pulsa ato minta kirim duit. Misalnya, ”pulsa mama habis, isikan ke nomer mama yang baru ini,” jawab aja, ”sejak kapan saya manggil ibu mama?” -_- . terus ada yang minta transfer uang, bales aja ,”huft, masih jaman yee sekarang nipu orang, fyuuu,”

Dan ketika si Epi mengetahui kebiasaan saya itu, dia menegur.
”Parah lah Ma, jangan dibales itu! Ntar bisa-bisa pulsamu kesedot!” hah, sekarang orang makin pinter ya, tapi pinternya ga dipake di hal yang baik dan berguna. Huft.
Dan saya baru ngeh bahwa sekarang dunia memang canggih #plaaaakàbaru keluar dari goa.

Hahaha, sekian. Ini ceritaku tentang spam, gimana ceritamu?
Intinya ya, jangan iseng main sama SPAM, kalau ga mau dapet email yang isinya i will kill you  dan sejenisnya :D. Dan juga, ga usah tuh di gubris SMS SMS ga jelas ga mutu minta pulsa uang, atau cuma sekedar kenalan #pasti tukang gombal deh dan garing. Hehe.

Oke, see ya to the next post :D

Kamis, 01 Desember 2011

Wisuda, wisuda anak TL :)

Kamis, 01 Desember 2011
Eh parah lah, ini malah lupa ngga diposting, hehe. Wisuda Oktober kali ini adalah wisuda istimewa, karena kami, anak TL 2010 yang mengurusi secara langsung baik dari acara maupun kepanitiaannya (eh, acara kan masuk ke kepanitiaan ya? hehe). Kepanitiaan wisudaan ini mulai aktif sebelum pelantikan diadakan, yang kepanitiaannya bentrok sama pengmas itu lho.

Oke. Kita langsung ke hari-H ya..
Wisuda itu dibagi menjadi tiga bagian. Prosesi pertama Wishnite yang berlangsung pada malam yang esok paginya wisudaan di Sabuga. Prosesi kedua adalah arak-arakan. Arak-arakan dilaksanakan setelah prosesi wisuda di gedung Sabuga selesai. Keliling ITB sambil mengumandangkan yel-yel. Ini bagian paling seru dan menguras tenaga, hehe. Pada ujung arak-arakan, setiap himpunan dianjurkan untuk perform di gerbang depan ITB. Prosesi ketiga adalah Wishday yang (kalo anak HMTL) terletak di GKU Timur. Wishday dilakukan setelah arak-arakan selesai.

Mari kita bahas satu-satu
Pada wisuda kali ini saya bertugas jadi LO. Sejujurnya saya sendiri ngga tau apa kepanjangan LO #haha tapi pokoknya tugasnya itu jadi pendamping-yang mbantu si wisudawan. Kita jadi yang nemenin dia, yang bawain barang, yang nyariin sesuatu yang dibutuhkan, yang yang yang.... okey. Kalo kalian dapat kakak wisudawan yang nyebelin, kalian akan mereasakan hal tersebut hoho. Alhamdulillah kakak wisudawan saya baik banget :)

Wisuda Oktober kali ini bertemakan karnival, Octobration, pokoknya seperti itu. Dan wisuda Oktober itu adalah wisuda dengan peserta terbanyak, yaitu mencapai 60-an wisudawan dan wisudawati. Dan inilah asiknya -__-

Wishnite dimulai sekitar pukul tujuh malam. Kakak wisudawan dan wisudawati datang mulai dari pukul 18.30 dan wisudawati saya datangnya cepet banget, padahal itu aula barat masih berantakan karena belum selesai diberesin sama anak-anak. Akhirnya lobbying biar ga masuk dulu, dan saya lari nyariin obat buat nenek wisudawati saya. Okeyh, petualangan jadi LO dimulai :)

Dan kami para LO belum boleh pulang kalau wisudawan atau wisudawati kita belum pulang. Dan kakak wisudawati saya sudah pulang duluan setelah naik panggung untuk mendapat plakat. Oke, kerja LO hari ini berakhir. Yang lain masih was-was nungguin kakak-kakaknya, saya sudah nyantai karena si kakak pulang duluan. Ga ada permintaan lagi selain mbeliin obat buat sang nenek dan buat njemput mereka di gerbang depan, hhe. Okeh. Thanks a lot :)

Daaaannnnn.... mari kita melaju di hari berikutnya, yaitu hari arak-arakaan!!!
Tapi kasihannya, kami baru bisa ngarak pukul 3 sore karena anak TL (FTSL) keluar nomor dua dari belakang pas di sabuganya. Okeyh, menyenangkan sekali, euuu -_-

Dan waktu arak-arakan pun mulai~~~
Dan ternyata wisudawati saya ngga ikut arak-arakan. Euuh qaqa~~~~ T_T
Kakaknya buru-buru pulang karena ada urusan begitu, dan kakinya juga sudah sakit, jadi milih ngga ikut arak-arakan, deh.

#kok ceritanya jadi garing gini sih .___.

Pas arak-arakan setiap ketemu himpunan lain, kita ngasi salam gemuruh ke mereka, dan ini beneran bikin kaki saya sakit banget. Padahal cuma jalan keliling ITB sambil teriak-teriak -_-

Oke, dan diakhir arak-arakan, kami berhenti di gerbang depan ITB dan perform disitu, dan hujan dan suasana menjadi tidak kondusif. Jadi ingat tadi waktu ashar saya sampai nggelar ponco di sipil buat solat di situ. Padahal lagi ada event gede, tapi kenapa musholla kmms selalu ditutup sih :(

Dan setelah perform, kami menuju selasar GKU Timur untuk wishday. Disana kakak-kakak wisudawan dan wisudawatinya pada menikmati hari ini. Begitullah, saya pulang karena sakit (kehujananß paling ga bisa kehujanan), dan berakhirlah hari ini...

Dan saya demam dua hari~~~ syullululuu~~

#haduh jadi postingan ga jelas begini -_- maaf ya -_-

Intinya, wisuda kali ini menyenangkan, tapi juga melelahkan. Can’t wait for wisuda april :)

#pengen perform pas wishnite, hehe

Ada apa dengan Sekitar Kita?

Suatu hari di angkot, saya bersama kakak tingkat satu jurusan bercerita tentang pengalaman kulap (kuliah lapangan) kemarin karena melihat di depan gerbang kampus ada anak sipil yang bersiap-siap masuk bis, mereka akan kulap juga.
”Perasaan anak sipil minggu kemarin udah kulap, deh, masa’ kali ini kulap lagi?” si kakak berceloteh. Dan saya menjawab sambil tersenyum,
”Loh, kakak kan kemarin juga kulap,”
”Tapi kulap mereka ngga bau kaya kita,” si kakak merengut. Oke, memang anak ’09 kemarin kulap ke bantargebang dan hari itu banyak anak ’09 yang tidak ikut acara himpunan karena sakit.
”Bayangin yaa... itu berhektar hektar isinya sampah semuaa,”
”Iyalah.. kita aja yang cuma beberapa jam disana uda hampir pingsan sama muntah-muntah, tapi kok bapak-bapak yang disana biasa-biasa aja, ya?”
”Yah... namanya juga sudah terbiasa,”

Lalu pikiran kami menerawang.

”Coba bandingin sama DPR yang kerjanya cuma duduk di ruang AC uda dapat duit berjuta-juta, si bapak udah harus kerja di tempat seperti itu tapi hasilnya ngga seberapa,”

Tiba-tiba atmosfer angkot berubah jadi melankolis.

Dosenku pernah bilang, dan kakak himpunan juga pernah bilang dengan inti yang sama bahwa ilmu kita itu ilmu yang paling dekat dengan masyarakat. ya, benar. Kehidupan manusia tidak jauh dari sampah dan kotoran.

Dan suatu hari lagi, teman saya menawari untuk pergi ke TPS dekat rumahnya.
”Rahma, yuk ke TPS, sekalian buang sampah,”
”Loh, memangnya disini ngga ada yang ngangkut sampah, na?”
”Ada sih, tapi akan kutunjukkan kenapa ga banyak orang yang mau ngurusin persampahan,”

Akhirnya saya dan Ratna pergi ke sebuah TPS di dekat rumahnya. Seperti TPS TPS lainnya, bau, becek, banyak lalat, dan banyak bapak-bapak yang bekerja di situ.

”Ini pak,” kami menyerahkan sampah ke bapaknya dan si bapak berbicara sunda yang saya tidak tahu.

Ketika keluar dari TPS, Ratna bilang, ”Tadi plastiknya ada dua kan ya ma? Dikira bapaknya itu yang satu isinya makanan, lah,”

Jleb

Serasa ada pisau yang menusuk.

Saya sendiri merasa sudah cukup peka dengan keadaan sekitar, tetapi ternyata tidak.
”Aduh Na, jadi malu nih sama bapaknya,”
”Iya Ma. Eh, uang limaribu teh sedikit kan ya?”
Saya mengangguk.
”Pernah ya ngasih lima ribu aja, si bapaknya bilang terimakasih itu sampai begitu-begitu banget,”

Ingin lebih peka terhadap sesama. Saya selalu ingin membantu orang, tapi selalu takut untuk berbuat. Selalu takut bahwa bantuan saya tidak tetap sasaran. Jadi biasanya uang hanya masuk ke kencleng-kencleng, jarang sekali diterima oleh orang yang kurang membutuhkan.

Oke, back to topic. Ada apa dengan sekitar kita?
Sebenarnya disini saya ingin membahas tentang seberapa besarnya peran tukang sampah di kehidupan kita. Coba kalau tidak ada mereka, bagaimana nasib sampah kita? Siapa sih yang mau ngurusin begituan? Kita aja sama sampah sendiri kadang males. Sedikit lo orang yang yang mau jadi tukang sampah atau pemulung. Kita sebenarnya harus juga membantu mereka dengan menimalisir sampah yang dihasilkan di rumah, jangan malah nambah-nambah pekerjaan mereka.

Kembali lagi, mungkin kesenjangan sosial memang tidak bisa dihindari, ya. Tapi bagaimanapun kita hidup di bumi yang sama dan di atmosfer yang sama. Salinglah membantu, salinglah mengerti, dan jangan ragu untuk berbuat kebaikan :)

Kamis, 24 November 2011

Sekarang engkau telah berbeda :)

Kamis, 24 November 2011
Malam-malam di SMS sama KM PM bahwa Tamansari akan di gusur, dan kami sebagai mahasiswa ITB kalau bisa ikut membantu dalam pemindahan barang-barang. OK, dan hari ini memang benar-benar digusur. dan sekarang jajaran toko-toko seperti tempat fotokopian sampai warung tegal sudah hampir rata dengan tanah. 
Untuk apa sebenarnya ada penggusuran ini? Ya, penggusuran Tamansari ini untuk membuat RTH atau Ruang Terbuka Hijau, yang konon tiap kota minimal memiliki 20%, sedangkan Bandung kurang dari itu. 

kalau kita berfikir idealis, berarti saya akan menulis seperti ini ,"Digusur, ya? itu memang bukan tanah mereka,"
dan mungkin dengan kata-kata kejam lainnya. tapi saya tidak bisa berfikr seidealis itu, saya juga merasa bahwa saya juga butuh keberadaan mereka di sana. tapi tapi tapi ya beginilah keadaannya. Dan baru sekarang ini saya melihat penggusuran dengan matakepala saya sendiri, dan nulis status deeeh -_-#maaf, beneran ga bisa pure serius

 yasudah, mari kita cari positifnya saja ya :) demi Indonesia yang lebih baik juga demi Bandung yang lebih baik pastinya. Salam cinta lingkungan :D#eh
Tamansari sekarang harus berbeda dari yang sebelumnya ya, harus bisa lebih baik :) 

Kamis, 17 November 2011

Eco School VIII kya kya kyaa

Kamis, 17 November 2011
Sabtu, 12 November 2011
Heaahh akhirnya acara himpunan yang paling keren dimulai juga, yang bernama ECO SCHOOL  yang ber-tagline "IT'S EASY BEING GREEN" kyaaaaaaa ♥ ♥ ♥
logo eco school VIII :)
eh btw qaqa, eco school itu ngapain??

Ehm, gini. eco school itu salah satu dari proker HMTL untuk mengenalkan lingkungan yang baik itu bagaimana (bener ngga sih? ini seingat saya aja, ngga kopas-kopas dari manapun -_-)

Dimana dimana dimana?#ala ayu ting-ting

Eco school kali ini bertempatkan di SMP 5 Bandung (SMP terfavorit di Bandung looo #eaa), dan saya bertugas menjadiiiii....... mentor (lagi)Belum kenyang jadi taplok, fasil pengmas, dan sekarang mencoba menjadi mentor anak SMP. okeh, fight :)


Tugas mentor kali ini ternyata beda lo sama mentor yang lain. Kalo pas jadi taplok PROKM dan fasil pengmas dulu kita juga wajib ngasi materi, sekarang yang ngasi materi itu divisinya beda lagi, yaitu si mamet alias materi dan metode. 

Terus, tugas mentor ngapain?

Tugas mentor adalah... menemani adek-adeknya dalam suka maupun duka hehe. Pas di kelas kita wajib nemenin, terus pas diskusi kita juga yang mbimbing.

Eh. kali ini kita bukan membahas dunia per-mentoran ya. sekarang waktunya ecoschool! siip..

Ecoschool sekarang saya kebagian di kelas 7C, kelas yang kereeen banget (hehe).

Okeh. kita bahas saja kegiatanya.

Ecoschool kali ini membahas tentang peta hijau atau green map. wah, apa itu green map? green map adalah peta hijau, hehe. Peta hijau itu peta khusus yang memuat tentang potensi suatu daerah. potensi bukan 'cuma' kayak cagar alam atau konservasi hutan lo. Tempat melihat bintang, tempat duduk-duduk santai pun menjadi spot potensi di peta hijau.
contoh peta hijau, diambil dari http://geog355gis.wordpress.com
pertama-tama setelah masuk kelas, dijelaskanlah apa itu peta hijau oleh kakak-kakak mamet tercinta, dan mentor ditugaskan untuk menjaga kelas supaya tetap kondusif dan ternyata.... ga berhasil #fyuh...

Okeh. penjelasan peta hijau. apa itu peta hijau? apa kegunaannya? terus Pernahkah kalian membuat peta hijau? dan terakhir kali Nanti kita bikin peta hijau SMP 5 bareng-bareng yaaa..

oke, setelah penjelasan materi oleh mamet, kelas dibagi menjadi lima kelompok. masing-masing kelompok nanti membuat peta hijau di satu zona. jadi ceritanya smp 5 itu dibagi 5 zona, kawan. disinilah mentor berperan untuk menemani mereka, yeiy (y) .

Taraaaa

Saya dapat kelompok yang azeeek banget. mereka banyak tanya, jadi ga bikin suasana jadi garing. tengkyu cemans-cemans kecil :')

saya dan enam cemans-cemans keliling di zona satu, yaitu depan kelas 7, terus lab biologi, ke lantai dua, depan aula sampai masjid. Asyik menempel stiker logo di peta kecil dan jalan-jalan.

Setelah semmua usai (halah), kembali ke kelas lagi dan disana peta per zona disatukan dalam satu asa#eh dalam satu kertas A1 yang ditempel di papan tulis. semangat kalii kaliaaann terharuuu :')

Daaan sekarang adalah waktunya untuk refleksi dan diskusi. Refleksi disini berarti mengingat kembali apa yang telah dipelajari tadi *yakali pijet refleksi -_-. 

Okeh, segitu ajah sih pengalaman ecoschool hari ini. Hari ini indah sekali, saya mau OOT deh dari ecoschool, boleh ngga?

dengan mengikuti ecoschool kali ini saya bisa menyimpulkan bahwa... dunia SMP saat saya dan dunia SMP saat mereka SAMASEKALI BERBEDA. kyaaaa

"kak, aku ga dapat bintang ngga papa, tuh, bintangnya ada di mata kakak," eulueh, saya digombalin 
"kak, aku ngga bisa jauh-jauh dari kakak, hatiku dekat denganmu," kyaaaa
"eh, kemaren udah aku BBM in ke kamuuu," -___- #sambil pegang BB
"aduh masa' twitter aku diambil sama sepupu, kak, jahat bangeet," -__________-#pegang iPhone
"kak, yang pake jaket ijo keren ya kak? dulu pas nembak aku di depan kelas gitu kak," muka si anak bersemu #errrr
"kak, jangan deket-deket, ada mantannya," -___-

okeh cukup sampai sini saja~~

sampai jumpa di ecoschool episode duaaa :) 

Selasa, 08 November 2011

Menjadi teman curhat yang menyenangkan ( ˙⌣˙ )

Selasa, 08 November 2011
Sering jadi tempat curhatan teman? Bagus, berarti kamu adalah salah satu dari sedikit orang yang dipercaya oleh temanmu untuk mendengarkan keluh kesahnya. Ambil positifnya saja, mari kita menjadi teman curhat yang menyenangkan˙˙

Terus, gimana cara untuk membuat orang nyaman terhadap kita? Coba deh simak tulisan saya dibawah ini. Saya nulis ini berdasarkan pengalaman, jadi bukan repost atau copasan. Sip, oke, silahkan menyimak :)

Pertama, pastikan kita mencoba untuk memposisikan diri kita seperti yang dialami oleh si pencurhat. Itu adalah salah satu cara biar kita lebih mengerti dia :)

Lalu, biarkan ia bicara, jangan sekali-kali menyela kecuali dia bertanya. Si pencurhat akan curhat kalau ia butuh seseorang untuk mendengarkannya, bukan untuk menasehatinya.

Terus, jangan tempatkan dirimu #halah seakan-akan kau berada di posisi terbawah, dibawah dia. Misalnya, kalo dia ngomong, ”aku anak termalang di dunia,” jangan ngomong, ”eh, aku lebih malang dari kamu, loo,” errrrr jangan kaya gitu deh .__. Lebih baik ingatkan dia saja, misal suruh istighfar, banyak-banyak mengingat Tuhan, ga boleh ngomong kaya gitu, dan kita harus ngasi spirit buat mereka :)

Apalagi ya? Oh ya, pokoknya jangan anggap masalah si pencurhat itu cuma masalah biasa yang kekanak-kanakan, tapi jangan mengartikan masalah mereka itu masalah superberat yang susah dicari solusinya. Sadarkan aja kalo pasti masalah itu bisa diselesaikan kok. Tuhanmu tidak akan memberikan masalah melebihi kemampuanmu :) jadi, ga ada istilah jalan buntu, ya...

Mungkin baru itu saja yang bisa saya bagi. Adakah pendapat lain? Boleh di share kok, terimakasih :)

G A L A U= God Always Listening Always Understanding

Sebaris kata yang tertulis di sebuah status teman saya yang memancing 6 orang (atau mungkin bertambah lagi) untuk ngelike ini menggelitik saya juga. Postingan-postingan saya yang dahulu jaman akhir TPB pasti bertemakan galau tapi ngga pernah kepikiran pada satu hal yang diatas. Kalau kita galau, inget kepanjangannya, bahwa God always listening, always understanding. Tuhanmu selalu mendengar dan selalu mengerti. Memang kelihatan seperti iklan asuransi prudential #ups sebut merk :p tapi emang benar kan yaaa??? ( ˙˙ )

Apasih yang dilakukan kalau galau? Guling-guling? Nangis? Cakar-cakar? Atau teriak atau melakukan suatu hal yang intinya mengeluarkan segalanya? Inget lagi satu hal yang mungkin jarang dilakukan, bicaralah kepada Tuhanmu. Bagaimanapun caramu bicara dan bagaimanapun caramu berkata, Dia tidak akan pernah lelah untuk mendengarkanmu. Bahkan Dia selalu mendengarkan semua keluh kesahmu tiada henti.

Pernah dicurhatin sama orang? Lelah ngga sih pas mereka selalu membagi sampah denganmu? Jadi pernah kepikiran, Tuhan itu keren ya, Dia mampu untuk mendengar jutaan bahkan milyaran sampah orang. Dia itu Maha dari segala Maha dan selalu itu membuat saya salut dan bertambah keimanan saya insyaAllah.

Dari kegalauan ini jadi ingin belajar untuk always listening always understanding juga ( ˙˙ ) walaupun itu pasti berat juga sih. Saya sendiri bukan tipe orang yang suka curhat, tapi cenderung dicurhati. Jadi, saya curhatnya sama master GALAU saja, yang selalu mendengar saya dan selalu mengerti saya. lebih enak saya bicara dengan Nya di suatu tempat yang hening dan saya akan tenang sejalan dengan waktu yang berlalu ( ˙˙ ). GALAU? Ya.. benar sekali. God Always Listening Always Understanding.

PENGMAS, Here I come! (maksudnya??)

Sabtu, 22 Oktober 2011
Hari ini TL 2010 mengadakan proyek besar. Proyek besar apa, bray? Namanya pengmas, atau pengabdian masyarakat. merupakan tugas besar sebelum masuk himpunan or jadi anggota biasa. Ehehehehe*evil laugh.

Oke, acara kami kali ini bertag line ”we just save the earth” dengan judul kegiatan “Plesiran, Awal dari Pelestarian” dengan sasaran anak SD kelas 1-6 di RW 7 bertempat di lapangan Tegal di Jln. Tamansari no.20 Bandung. Diadakan pukul 07.30-11.30 .

FYI
    Kepanitiaan pengmas dibentuk bersamaan dengan kepanitiaan wisudaan dan waktunya mepet banget sama wisudaan (selisih seminggu ajah~)
    Panitia pengmas double-triple-quadraple job baik di pengmas sendiri maupun di wisudaan. Semua anak TL 2010 berartisipasi aktif dalam dua kepanitiaan ini.
    Sebelum dua acara ini ada acara mengasyikkan, yaitu UTS. Dan itu membuat kepanitiaan vakum selama seminggu.
    Pengmas dan wisuda= banyak yang bilang panitia intinya beda dunia (anak TL 2010 tahu, lah~)
    Kita cukup keteteran cari uang. Buat danus lalalala. Fyuuuu susaaaahhhh. Mulai dari jualan bunga tiap malem minggu di dago atas abis osjur sampai garage sale di gasibu. So swit banget ga sih askaradhiva?? :)
    Udah ah, informasinya segitu aja :P

Oke. Bagaimana acara kali ini???
Tujuan pengmas kali ini adalah mengenalkan lingkungan hidup pada masyarakat, bagaimana cata memilah sampah, dan ada tujuan khusus untuk ASKARADHIVA sendiri yaitu sebagai sarana bekerjasama dan saling percaya satu sama lain serta manajemen waktu dengan baik (karena kepanitiaannya hampir bersamaan dengan kepanitiaan wisuda Oktober).

Sebelum hari-H (Sabtu, 22 Oktober 2011), kami ada survey dulu ke sana tanggal 17 Oktober 2011 sekalian propaganda dan pembagian flayer. Dan kami agak stress. Euleuh euleuh, sanggup gak ya ngurusin anak-anak yang segitu banyaknya???  #eaa
cie mbak Mbal :3
siapa yang bisa jawaaab?? :D

Oke, dimulai dari briefing setengah enam tapi diundur jadi jam enam, terus persiapan tempat bikin mading lalalala, terus sebelum jam tujuh ternyata sudah ada segerombolan anak yang sudah datang. Kya kya kyaaaa terharu karena mereka sudah datang sebelum waktunya :’D

Setiap anak yang datang harus daftar di meja daftar, dikelompokkan berdasarkan kelas (1-3 atau 4-6), diberi nametag, lalu diberi konsumsi dehh. Jumlah akhir dari peserta ada 72 orang dengan target semuanya 41 orang. Yess, parameter keberhasilan yang datang  berhasil :), dan hari ini ASKARADHIVA datang 100% yaitu 92 orang. Kyaaaaaaa :D

Rangkaian acara kali ini adalah pemutaran film kartun yang berjudul ‘Dunia Sampah’. Itu film Indonesia looo. Dan saat pemutarannya ya begitulah, agak ribut -__- susah banget buat bikin mereka fokus dan diam. Jurus untuk mendiamkan mereka adalah dengan ‘Tepok Kunci’. Gini nih:
tepok kunci! Ambil kunci, kunci mulut, ssssstttt!!!!
Hahaha langsung jadi favorit anak TL’10 :)

Selama yang didalam bersenang-senang dengan anak-anak pas muter film, kami yang diluar kebagian membagi anak-anak untuk games ‘slam-junk’ atawa melempar sampah di tempat yang benar, membusuk atau tidak membusuk. Sebagian lagi menyiapkan properti untuk games.

Daaannnn games pun dimulai. Saya yang jadi fasil anak-anak harus mengawasi anak-anak yang lomba sampai menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka yang kadang-kadang agak nyleneh. Maklum, anak kecil, hehe.

“Ayo ini termasuk sampah apaaa???”
”Membusuk kaaaaakkk,”
”Kalo gitu dimasukin ke kardus yang mana??”
”Disebelah kiri, kaaaaaakk,”
”Pinteeerrr. Ayo coba siapa yang mau ngelempar?”
Langsung ricuh dan rebutan pengen ngelempar. Banyak anak yang kabur dan bingung.
”Ayo ke sini dek, jangan lari-lari,”
”Kak, adek saya ini harusnya sama kak Epi,”
”Eh kak, sampai jam berapa ini kak?”
”Kak, fasil teh apa?”
”kak kak kak...”

Ga kebayang kalo punya adek seumuran itu banyak banget. Pasti super duper reuweuh dah. Ehm, oke, cerita games sampai di sini. Haha.

Kak kak, habis ini mau ngapain lagi???
Ah, mau tau aje kyaaaa~~ #eh

Habis games kita ada....
LOMBAAAA!!!! *backsound tepok tangan #krikkrikkrik

Nah, ada dua jenis lomba, yaitu lomba mozaik dan lomba melukis tong sampah. Lomba mozaik itu lomba nempel kertas warna ke gambar untuk anak kelas 1-3, dan lomba melukis tong sampah (deskripsikan sendiri :p) untuk anak kelas 4-6. begitulah, saya kebagian ngurusi anak kelas 4-6 yang berkutat dengan cat air, heu heu.
”Kak, masa warnanya cuma tigaaa??”
”Kan bisa dicampur tuh, kalo ijo apa sama apa?”
”Kuning sama biru, kak,”
”Pinter. Kalo warna yang lainnya apa aja?”
”Kuning sama merah itu oranye kak,”
”Sip. Ayo kalian mulai nggambar ya sekarang. Temanya sampah tidak membusuk. Contohnya apa aja, hayooo,”

Begitulah kira-kira suasana yang tercipta, :)

Dan acara setelah lomba adalah bagian tersulit dalam hidup saya #lebeh. Disini fasil dituntut untuk mengumpulkan anak-anak untuk review materi tadi. Bujubuneng, anaknya kabur semua tinggal dua biji dan partner fasil saya entah kemana. Jadinya saya krik krik sendirian -____-” eu eu eu. Saya sangat tidak suka bagian ini #nangis di pojokan.

Sebenarnya kami, fasil, harus mengumpulkan anak-anak dalam sebuah lingkaran dan membahas poin penting dalam pengmas kali ini dengan khidmat. Tapi ya begitulah anak kecil, tingkahnya kadang keluar dari apa yang kita bayangkan sebelumnya #khusnudzan bahwa anak-anak akan diam dan mendengarkan dengan seksama *harapan palsu.
penjelasan oleh ketua pengmas hoho

Selama fasil (seharusnya) ngelingker sama anak-anak, tim lomba menilai hasil karya anak-anak dan menentukan siapa yang berhak jadi juara. Dan juaranya adalaaahhh...

Jeng jeng jeng jeeeennggg

Lupa namanya. Hahaha *(_ _ ”)

Eh, sebelumnya ada pembagian kuisioner ke anak-anak untuk mengecek ketersampaian materi ke mereka. Hasilnya adalah 67% anak dapat menjawab benar -->70% dari soal kuisioner. Padahal parameter keberhasilan dari mamet (materi dan metode) itu 75% anak dapat menjawab benar -->70% soal. Yah T__T dan kita lihat nanti konsekuensinya. Fyuuu #ketiup angin

Oke, setelah beberes, makan dan sholat dan sebagainya, kami satu angkatan kompakan ke 9008 untuk LPJ bersama massa HMTL. LPJ kali ini flownya agak lumayan rendah karena moderatornya dari kami dan waktunya sangat terbatas. Dan karena parameter keberhasilan mamet tidak terpenuhi, maka kami harus melakukan follow up pengmas selama lima bulan dilakukan setiap bulan utnuk melihat masyarakat menerapkan pelajaran dari pengmas ini atau tidak. Dan kami memulainya bulan depan :). Sip, tetap semangat untuk pengmas kali ini. Pengmas, here I come ^__^

Eh btw today is not over yet, haha. Ada kisah lanjutannya. Harus tetap semangaaaattttt :)

Hymne HMTL, indahnyaaaa :)

Kamis, 20 Oktober 2011
Hari ini ba’da magrib kami dijarkom untuk kumpul sebentar bareng HMTL di dekat lapangan cinta. Dan tau kali ini mau ngapa?

Saya kira persiapan untuk tafakur alam, tapi ternyata ngga juga :) karena saya ngeliat kak Abim bawa gitar.

“Dengarkan baik-baik, catat ya. Ini penting,” kak Anggi mengabarkan sesuatu.
Dan ternyata kami disuruh mencatat lirik lagu Hymne HMTL :), kirain nyatet buat tafakur alam, hehe.

Disini kakak HMTL minta maaf soal kejadian audiensi pengmas kemarin kalau ada yang kurang mengenakkan. Sip kak, semangat :) #loh

Oke, gimana bunyi hymne HMTL? Mari kita resapi :)
kami berdiri di sini
Dibawah naungan panjimu
HMTL wadah generasi bangsa
Putra-Putri Bangsa Indonesia
            Sgala cita yang tersimpan di dalam dada
            Kan ku baktikan pada ibu pertiwi
            Mekar bersemi, harummu mewangi
            HMTL ku tercinta
Smoga saja, cahya sinarmu
Menerangi bumi pertiwi
Tridharma Perguruan Tinggi yang slalu terbina
HMTL jayalah

Lagu ini...keren banget... :’D

Jalan-Jalan ke PPS Sabuga Sebelum Episode 3 dimulai

Kamis, 29 September 2011
menyimak :D
Hari ini kami, TL 2010 menjalani rangkaian (cieehh) acara PEKKA, yaitu kunjungan ke insenerator sabuga. Kunjungan ini dimaksudkan agak mahasiswa TL tau juga kemana sih sampah-sampah di ITB diproses? Nah, dalam kunjungan ini, pertanyaan di atas terjawab. Daripada bikin resume di buku dan yang baca cuma saya sama fasilitator saya, mending di share di blog, bisa lebih berguna kann?? Ehehe. Cekidot…

Insenerator sabuga
Dibangun pada tahun 2005, diinspirasi dari ‘Bandung Lautan Sampah’ ketika Leuwigajah rusak atas dasar inisiatif dosen ITB yang peduli dengan ITB.

Mau dibawa kemana sampah dari ITB???
Sampah dari ITB setiap beberapa periode waktu diangut ke PPS Sabuga untuk diolah. Sampah yang datang tersebut dibagi menjadi tiga jenis:
a.       organikè dibuat kompos lalu dijual
b.      bernilai ekonomiè dikumpulkan lalu dijual
c.       anorganik è dibakar di insenerator, lalu menjadi abu.

Nah, karena saya ada di shift dua, maka di Shift dua ini dijelaskan cara kerja insenerator. FYI, yang shift satu itu diterangin tentang komposting.

Akan dijelaskan lebih lanjut permosesan anorganik dengan menggunakan insenerator. Insenerator sabuga memiliki daya tampung 100kg/jam. Sampah dibakar dengan suhu 800oC agar kandungan zat bahaya (dioxin) hilang dan asap yang dihasilkan tidak berbahaya.

Insenerator sabiga memakai BBS (Bahan Bakar Sampah), dengan solar sebagai starternya. Perawatan mesin sekitar 2-4 bulan sekali. Disini, styrofoan tidak dibakar di insenerator karena menghasilkan gas berbahaya dan jelaga yang banyak. Hasil akhir insenerator adalah abu, yang diperkirakan kandungan mineralnya tinggi. Abu juga digunakan untuk membuat batako sebagai pengganti pasir. Dari pembakaran tersebut dihasilkan ’air sampah’ yang sangat panas. Dan sekarang PPS sabuga sedang dalam proses memanfaatkan ’air sampah’ trersebut untuk jadi media pengembangbiakan jamur merang dan tiram.

Bagian-bagian dari unit insenerator:
a.       ruang bakar utama, tempat terjadi proses pembakaran pertama
b.      ruang bakar tingkat dua, tempat lanjutan dari proses pembakaran pertama
c.       boiler, berisi air mendidih untuk mendinginkan asap panas dari ruang bakar.
d.      Cyclone, berfungsi untuk menjebak padatan agar tidak terbang
e.       Wet scrubber, berfungsi untuk menjebak debu tetapi dengan air.
f.       Blower, terletak di luar insenerator, terdiri dari dua jenis, blower hisap (agar asap tak keluar ke alat lagi), dan blower dorong (untuk menambah O2 agar proses pembakaran berjalan lebih baik)

Untuk sesi kompostingè bahan organik ditambah air, bahan basah (nasi, sayuran, lalalala~), dan mikroba. Proses yang diterapkan disini adalah sistem aerob yang mengharuskan kompos dibalik setiap 3 atau 5 hari sekali. Kompos dibuat selama kurang lebih 1 bulan. Kompos yang dihasilkan di sini mencapai 6 ton per bulan. Djual perbungkus (3 - 3,5 kg) Rp 3000,00

Hasil akhir dari insenerator sendiri adalah berupa abu. Sampai saat ini belum ada tindakan khsus untuk menangani abu tersebut. Dulu masyarakat sering mengambil abu tersebut untuk bahan baku bangunan, dan sekarang di PPS Sabuga ini dipergunakan untuk bahan baku batako.

Sekian materi jalan-jalan kali ini :)

Rabu, 12 Oktober 2011

Sabtu, 17 September 2011

TLTLTLTLTLTLTL!!!!

Sabtu, 17 September 2011
Banyak hal yang terlewatkan sejak ngga ngetik di blog. Mulai masuk pertama tanggal 8 agustus sebagai mahasiswi teknik lingkungan, bertemu matakuliah yang benar-benar asing, dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki keterterikan yang sama, bidang lingkungan :)

Kalo ada anak fakultas lain nanya, “mau masuk apa?”
Saya jawab dengan tegas dan senyum, ”Teknik lingkungan dooonggg,”
”Kok ga sipil aja, ma?”
”Kerenan TL laahh, haha,” #anak sipil jangan diambil ati ya, arogansi jurusan, hehe.

Memang sih, Teknik Lingkungan mungkin agak kurang populer di kalangan anak-anak SMA. Tapi ini sangat menyenangkan dengan prospek kerja yang cukup luas, serta tawaran beasiswa yang melimpah pula :)

Dan ketika interaksi, ditanya sama kakak TL ’09, ”kenapa mau masuk TL?”

Jujur dalam hati saya kepikiran, kalo bukan saya yang mau masuk TL dan punya kesadaran berlebih, siapa lagi?

Memang kelihatannya sok perfeksionis, tapi memang kita butuh lingkungan yang baik dan kondusif untuk hidup, kan?

Saya menjawab pertanyaan kakak TL’09 dengan jawaban, ”karena saya pikir, dengan saya masuk TL, kalau di Jepang yang lulusan TL nya berkualitas seperti itu, lingkungan Jepang kan jadi bagus. Kalo sarjana TL di Indonesia bisa kayak gitu, kenapa ngga buat Indonesia jadi kaya Jepang?” dengan kata-kata yang amburadul dan ga bisa nyusun lagi, pokoknya itulah mau saya.

Idealisme mahasiswa kali ini masih tinggi. Aku tak bisa menjamin apa yang akan terjadi di kemudian hari. Kalaupun berubah, semoga tidak merugikan pihak lain .#ngelantur

Ayo semangat buat ikutan PEKKA!!! *belum mulai-mulai osjur juga, haha

Untuk Indonesia yang lebih baik dan benar ^____^
アイサ の ノート © 2014