Dalam sebuah
diskusi kecil, aku dan tiga jiwa lainnya membahas tentang kebahagiaan. Sebuah
kata bermakna yang menimbulkan banyak tanya.
“Hal apa yang bisa
membuatmu bahagia?”
Dan satu
pertanyaan sederhana itu sukses membuatku bungkam. Klasik, tapi selalu saja
merasa kesulitan bila ada yang mempertanyakan hal ini. Setiap dari kami diharuskan
menjawab apa hal yang bisa membuat kami bahagia.
Hal apa ya? Apa yang bisa membuatku bahagia?
Satu dari kami
menjawab bahwa dia akan bahagia kalau lulus tepat waktu. Satu lainnya menjawab
bahwa dia akan bahagia bila dapat membahagiakan orang tuanya. Aku sendiri
menjawab akan bahagia bila menjadi editor yang hebat.
Dari ketiga
jawaban itu muncul berbagai renungan. Disebutkan bahwa kebahagiaan yang sejati
itu adalah kebahagiaan yang tidak akan pernah pudar seiring berkembangnya
zaman. Dan katanya juga, bahagia itu seperti jatuh cinta. Ketika kau berbahagia
dengan sesuatu, maka sesuatu itu memperlakukan apapun yang buruk kepadamu, kau
akan tetap bahagia.
Menekuni profesi
yang diinginkan juga bisa termasuk bahagia. Bahagia walau selalu dikejar
deadline, bahagia walau masih sering dimarahi dan disuruh ini itu, bahagia
karena kita melakukan hal yang dicintai.
Tapi disini, aku
sendiri tidak sepenuhnya ingin menjadi editor.
Membohongi diri
sendiri untuk mendapat makna bahagia.
Hey, kenapa hal
ini menjadi agak kompleks? Bukankah bahagia itu sederhana? Ya. Aku
menganggapnya sebagai hal yang sederhana. Saking sederhananya sampai-sampai
tidak bisa mendeskripsikan hal tersebut. Bahagia adalah bahagia, tidak ada kata
atau kalimat lain yang tepat menjelaskannya.
Dan hey, lalu
apakah yang bisa membuatmu bahagia?
Apa, ya? Oh ya,
mungkin hal yang bisa membuatku bahagia adalah menemukan hal yang bisa
membuatku bahagia :)
suka kalimat terakhirnya: bahagia adalah menemukan hal yang bisa membuat bahagia, sepertinya memang begitu :) hehe Selamat pagi ^^
BalasHapusselamat malam :D
BalasHapusahaha :D bahagia memang susah untuk diungkapkan (eh apa iya? :D)