Pages

Senin, 09 September 2013

Perfect Melancholy

Senin, 09 September 2013
Apa kau pernah menyukai orang yang bahkan suaranya pun belum pernah kau dengar? Aku pernah. Cerita ini bisa saja disebut konyol, atau entah apa pun itu sebuatannya, tetapi tetap saja memiliki arti tersendiri untukku.

Hei, bukankah rasa suka itu bisa datang begitu saja? Kadang aku berfikir entah kenapa ini semua bisa terjadi. Berkali-kali aku mencoba untuk mengerti, aku tetap tidak bisa menemukan jawabannya.

Sering sekali aku ingin berbagi cerita yang sedikit aneh dan bersifat rahasia. Tetapi aku tidak tahu harus membaginya dengan siapa. Saat mencoba berbicara dengan seseorang, sepertinya ada sesuatu yang menghalangiku untuk bercerita. Maka dari itu, aku lebih memilih untuk diam dan memutuskan untuk tidak lagi membuka dunia. Biar aku saja yang bisa memasukinya.

Dan yah, sudah lama sekali aku ingin melakukan hal seperti ini. Hal yang bisa dibilang kekanak-kanakan, dan bisa juga disebut cengeng. Berbagi dunia. Aku ingin membagi duniaku dengan orang lain. Pada akhirnya, beberapa hari yang lalu aku membukanya. Aku membagi duniaku dengan seseorang.

Seseorang itu adalah sahabat lama. Kami berkenalan saat menduduki bangku SMA. Kami bisa dibilang tidak terlalu dekat. Aku juga dulu berkali-kali merasa sebal dengan beberapa kelakuannya yang masih kekanak-kanakan. Tapi entah kenapa setelah lulus, ikatan kami menguat. Aku merasakan itu. Aku nyaman berada di sampingnya, dan aku tidak merasa sungkan untuk meminta tolong kepadanya.

Dan kepadanya pula, aku membagi duniaku. Ini yang pertama kali, setelah kututup pintu selama lima tahun. Aku sudah berhenti bicara dengan orang lain sejak lulus SMP. Aku kehilangan kepribadian, dan aku tidak merasa nyaman. Tapi entah kenapa, dengan adanya dia sekarang, membuatku menemukan jati diriku sendiri. Walau sebentar.

Hey kak, kau orang pertama yang mendengar cerita-cerita konyolku malam itu. Dan itu pertama kalinya aku menangis saat bercerita dengan orang lain. Eh keduakalinya. Yang pertama aku ingat, aku pernah menangis di depan teman SMP saat naik sepeda. Hahaha, kekanak-kanakan sekali, bukan?

Ah, kenapa postingan ini jadi melantur seperti ini? Terus, apa hubungannya paragraf satu dua dan paragraf selanjutnya? Haha, paragraf satu dua itu adalah satu dari sekian banyak cerita yang ku bagi bersamanya.

eh, kenapa gambarnya dandelion? ya, sedang ingin saja haha. entah kenapa kalau sedang melankolis seperti ini, dandelion adalah bunga yang pas. setelah mekar, bisa terbang bebas di udara. berjuang untuk kembali mekar lagi. menurutku itu hal yang luar biasa. 

月曜日 09月09日2013年

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mau bertukar pikiran?:D

アイサ の ノート © 2014