Kalian tahu?
Naluri menjadi ibu itu ternyata ada.
Saya adalah anak
kedua dari dua bersaudara. Itu artinya, saya adalah anak bungsu. Menjadi anak
bungsu bukan berarti dimanja, saya bisa dibilang malah lebih mandiri dari
kakak.
Aaaarrr bukan itu
yang ingin saya bahas sekarang. Tidak tahu, entah kenapa, rasa seperti ini
tiba-tiba muncul, mengalir begitu saja. Mungkin bisa dibilang datang terlambat, tetapi lebih baik ada daripada
tidak samasekali.
Dulu saya tidak
suka anak kecil, karena menganggap mereka annoying
dan menjengkelkan. Coba saja main ke rumah saya pas saya kecil dulu,
pasti stress menghadapi anak-anak bawang perumahan yang super usil. Dan saya,
sering jadi tameng untuk ngusir
anak-anak bawang yang main di teras rumah, sudah di pel tapi seenaknya
diinjak-injak pakai sendal, sampai ngusir yang maling mangga. Karena itu, selain saya ga suka sama mereka,
mereka juga takut sama saya. Begitulah :)
Sekarang?
Well, saya tidak
mengerti. Entah ini perasaan bahagia atau bukan, tetapi saya ingin menjadi ibu
yang baik. Setiap mendengar teman-teman bercerita mengenai anak, atau melihat
ibu-ibu dengan anaknya, saya sering berfikir untuk tidak sabar memiliki anak.
Bahkan, saat melihat kucing hamil, saya ikut ngelus-elus perut saya sendiri -_-
#gangertilagi
Karena ibu adalah
madrasah pertama dan terbaik. Di Jepang, sebagian besar wanita karir yang telah
menikah akan melepaskan pekerjaannya dan sepenuhnya mengabdi pada suami, tidak
peduli setinggi apapun pendidikan yang ditempuhnya. Kalian lihat? Generasi mereka
menjadi generasi yang hebat.
Saya juga ingin
seperti itu, menjadi ibu yang baik, mengurus anak, dan mengabdi.
Tapi pandangan
orang berbeda-beda.
Buat apa sekolah
tinggi-tinggi kalau akhirnya cuma jadi ibu rumah tangga? Kan ga guna ilmunya?
Eiitt.. siapa
bilang?
Berarti, selama
ini, tujuan sekolah lama-lama dan kuliah itu, cuma buat nyari kerja? Bukan buat
nyari ilmu?
”Kalau kamu ngga
kerja, nanti ga bisa ngehasilin uang kamu sendiri, ga bisa sedekah lebih
banyak,” suatu saat saya pernah mengutarakan unek-unek saya tentang ini kepada
ibu, dan ibu saya menjawab seperti itu.
Ah ya, benar juga,
perempuan juga harus punya penghasilan sendiri kalau begitu.
Kalau saya, nanti
didiskusikan sama suami dulu, dan ngelihat, apa gaji suami cukup? *eh *abaikan
Dan saya, prefer
ke pilihan saya. Tetap sibuk di rumah, dan bekerja di rumah. Pengennya kerja
yang berkaitan dengan hobi haha :3/ dan mungkin berbisnis ria
*gabakatbisnispadahal*
Tidaaaaakkkkk~~~
Resolusi saya
adalah dua tahun lagi paling lambat. Tidaaaakkk~~
Harus bersiap-siap
dari sekaraaang~~~
Yes! I wanna be a good mother :). And you?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mau bertukar pikiran?:D