Seringkali dalam sebuah organisasi akan dipilih satu orang
yang ditugaskan untuk bertanggung jawab atas keberjalanan organisasi tersebut.
Kita bisa menyebutnya sebagai PJ (penanggung jawab) atau koordinator. Apa
kalian pernah merasakan ada di posisi
ini?
Saya pernah beberapa kali.
Setiap saya menerima tugas berat ini, saya biasanya dalam
keadaan ngga pengen atau ngga minat, dan kebetulan juga tugasnya agak berat.
Saya pernah baca di suatu buku, bahwa amanah itu tidak untuk dicari, tidak juga
untuk dihindari. Kalau dapat amanah,
berarti kalianlah yang dipilih Allah untuk menjalankannya. Tapi beberapa teman
saya menyebut posisi saya ini sebagai tumbal.
Aaa~~ saya ngga
suka kata-kata itu. Saya bersedia untuk menjalankan tugas, tapi tolong jangan
sebut saya sebagai tumbal, karena itu berkonotasi negatif. Sebut bahwa saya
adalah yang dipilih Allah untuk
menjalankan tugas ini. Ini lebih baik kedengarannya.
”Belum sanggup
untuk ini, sepertinya bukan saya yang tepat, kamu lebih baik dari saya,” dulu
saya juga mengucap hal seperti ini. Tapi ternyata, bila kita menggunakan orang yang sudah
berpengalaman saja, tanpa menggunakan
orang yang masih awam, kita berarti secara ngga langsung ngga memberi
kesempatan pada orang awam untuk belajar.
Jadi, konklusinya?
Jangan anggap diri
kalian sebagai tumbal bila menerima suatu tanggung jawab. Berfikirlah positif
bahwa Allah memilihmu, Allah akan memampukanmu lewat amanah itu, akan menambah
wawasanmu dan akan membuatmu lebih banyak belajar.
Jadi~~~ jalankan
amanah sebaik mungkin, segembira mungkin, seikhlas mungkin. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mau bertukar pikiran?:D