Sabtu, 22 Oktober 2011
Hari ini TL 2010 mengadakan proyek besar. Proyek besar apa, bray? Namanya pengmas, atau pengabdian masyarakat. merupakan tugas besar sebelum masuk himpunan or jadi anggota biasa. Ehehehehe*evil laugh.
Oke, acara kami kali ini bertag line ”we just save the earth” dengan judul kegiatan “Plesiran, Awal dari Pelestarian” dengan sasaran anak SD kelas 1-6 di RW 7 bertempat di lapangan Tegal di Jln. Tamansari no.20 Bandung. Diadakan pukul 07.30-11.30 .
FYI
♪ Kepanitiaan pengmas dibentuk bersamaan dengan kepanitiaan wisudaan dan waktunya mepet banget sama wisudaan (selisih seminggu ajah~)
♪ Panitia pengmas double-triple-quadraple job baik di pengmas sendiri maupun di wisudaan. Semua anak TL 2010 berartisipasi aktif dalam dua kepanitiaan ini.
♪ Sebelum dua acara ini ada acara mengasyikkan, yaitu UTS. Dan itu membuat kepanitiaan vakum selama seminggu.
♪ Pengmas dan wisuda= banyak yang bilang panitia intinya beda dunia (anak TL 2010 tahu, lah~)
♪ Kita cukup keteteran cari uang. Buat danus lalalala. Fyuuuu susaaaahhhh. Mulai dari jualan bunga tiap malem minggu di dago atas abis osjur sampai garage sale di gasibu. So swit banget ga sih askaradhiva?? :)
♪ Udah ah, informasinya segitu aja :P
Oke. Bagaimana acara kali ini???
Tujuan pengmas kali ini adalah mengenalkan lingkungan hidup pada masyarakat, bagaimana cata memilah sampah, dan ada tujuan khusus untuk ASKARADHIVA sendiri yaitu sebagai sarana bekerjasama dan saling percaya satu sama lain serta manajemen waktu dengan baik (karena kepanitiaannya hampir bersamaan dengan kepanitiaan wisuda Oktober).
Sebelum hari-H (Sabtu, 22 Oktober 2011), kami ada survey dulu ke sana tanggal 17 Oktober 2011 sekalian propaganda dan pembagian flayer. Dan kami agak stress. Euleuh euleuh, sanggup gak ya ngurusin anak-anak yang segitu banyaknya??? #eaa
|
cie mbak Mbal :3 |
|
siapa yang bisa jawaaab?? :D |
Oke, dimulai dari briefing setengah enam tapi diundur jadi jam enam, terus persiapan tempat bikin mading lalalala, terus sebelum jam tujuh ternyata sudah ada segerombolan anak yang sudah datang. Kya kya kyaaaa terharu karena mereka sudah datang sebelum waktunya :’D
Setiap anak yang datang harus daftar di meja daftar, dikelompokkan berdasarkan kelas (1-3 atau 4-6), diberi nametag, lalu diberi konsumsi dehh. Jumlah akhir dari peserta ada 72 orang dengan target semuanya 41 orang. Yess, parameter keberhasilan yang datang berhasil :), dan hari ini ASKARADHIVA datang 100% yaitu 92 orang. Kyaaaaaaa :D
Rangkaian acara kali ini adalah pemutaran film kartun yang berjudul ‘Dunia Sampah’. Itu film Indonesia looo. Dan saat pemutarannya ya begitulah, agak ribut -__- susah banget buat bikin mereka fokus dan diam. Jurus untuk mendiamkan mereka adalah dengan ‘Tepok Kunci’. Gini nih:
tepok kunci! Ambil kunci, kunci mulut, ssssstttt!!!!
Hahaha langsung jadi favorit anak TL’10 :)
Selama yang didalam bersenang-senang dengan anak-anak pas muter film, kami yang diluar kebagian membagi anak-anak untuk games ‘slam-junk’ atawa melempar sampah di tempat yang benar, membusuk atau tidak membusuk. Sebagian lagi menyiapkan properti untuk games.
Daaannnn games pun dimulai. Saya yang jadi fasil anak-anak harus mengawasi anak-anak yang lomba sampai menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka yang kadang-kadang agak nyleneh. Maklum, anak kecil, hehe.
“Ayo ini termasuk sampah apaaa???”
”Membusuk kaaaaakkk,”
”Kalo gitu dimasukin ke kardus yang mana??”
”Disebelah kiri, kaaaaaakk,”
”Pinteeerrr. Ayo coba siapa yang mau ngelempar?”
Langsung ricuh dan rebutan pengen ngelempar. Banyak anak yang kabur dan bingung.
”Ayo ke sini dek, jangan lari-lari,”
”Kak, adek saya ini harusnya sama kak Epi,”
”Eh kak, sampai jam berapa ini kak?”
”Kak, fasil teh apa?”
”kak kak kak...”
Ga kebayang kalo punya adek seumuran itu banyak banget. Pasti super duper reuweuh dah. Ehm, oke, cerita games sampai di sini. Haha.
Kak kak, habis ini mau ngapain lagi???
Ah, mau tau aje kyaaaa~~ #eh
Habis games kita ada....
LOMBAAAA!!!! *backsound tepok tangan #krikkrikkrik
Nah, ada dua jenis lomba, yaitu lomba mozaik dan lomba melukis tong sampah. Lomba mozaik itu lomba nempel kertas warna ke gambar untuk anak kelas 1-3, dan lomba melukis tong sampah (deskripsikan sendiri :p) untuk anak kelas 4-6. begitulah, saya kebagian ngurusi anak kelas 4-6 yang berkutat dengan cat air, heu heu.
”Kak, masa warnanya cuma tigaaa??”
”Kan bisa dicampur tuh, kalo ijo apa sama apa?”
”Kuning sama biru, kak,”
”Pinter. Kalo warna yang lainnya apa aja?”
”Kuning sama merah itu oranye kak,”
”Sip. Ayo kalian mulai nggambar ya sekarang. Temanya sampah tidak membusuk. Contohnya apa aja, hayooo,”
Begitulah kira-kira suasana yang tercipta, :)
Dan acara setelah lomba adalah bagian tersulit dalam hidup saya #lebeh. Disini fasil dituntut untuk mengumpulkan anak-anak untuk review materi tadi. Bujubuneng, anaknya kabur semua tinggal dua biji dan partner fasil saya entah kemana. Jadinya saya krik krik sendirian -____-” eu eu eu. Saya sangat tidak suka bagian ini #nangis di pojokan.
Sebenarnya kami, fasil, harus mengumpulkan anak-anak dalam sebuah lingkaran dan membahas poin penting dalam pengmas kali ini dengan khidmat. Tapi ya begitulah anak kecil, tingkahnya kadang keluar dari apa yang kita bayangkan sebelumnya #khusnudzan bahwa anak-anak akan diam dan mendengarkan dengan seksama *harapan palsu.
|
penjelasan oleh ketua pengmas hoho |
Selama fasil (seharusnya) ngelingker sama anak-anak, tim lomba menilai hasil karya anak-anak dan menentukan siapa yang berhak jadi juara. Dan juaranya adalaaahhh...
Jeng jeng jeng jeeeennggg
Lupa namanya. Hahaha *(_ _ ”)
Eh, sebelumnya ada pembagian kuisioner ke anak-anak untuk mengecek ketersampaian materi ke mereka. Hasilnya adalah 67% anak dapat menjawab benar -->70% dari soal kuisioner. Padahal parameter keberhasilan dari mamet (materi dan metode) itu 75% anak dapat menjawab benar -->70% soal. Yah T__T dan kita lihat nanti konsekuensinya. Fyuuu #ketiup angin
Oke, setelah beberes, makan dan sholat dan sebagainya, kami satu angkatan kompakan ke 9008 untuk LPJ bersama massa HMTL. LPJ kali ini flownya agak lumayan rendah karena moderatornya dari kami dan waktunya sangat terbatas. Dan karena parameter keberhasilan mamet tidak terpenuhi, maka kami harus melakukan follow up pengmas selama lima bulan dilakukan setiap bulan utnuk melihat masyarakat menerapkan pelajaran dari pengmas ini atau tidak. Dan kami memulainya bulan depan :). Sip, tetap semangat untuk pengmas kali ini. Pengmas, here I come ^__^
Eh btw today is not over yet, haha. Ada kisah lanjutannya. Harus tetap semangaaaattttt :)