I wanna change myself. I
wanna change myself. I wanna change myself. Saya harus bisa merubah diri saya sendiri.
HEIIII sudah lama sekali ngga bikin postingan galau, ya? haha.
Akhir-akhir ini saya (sok) sibuk, dan kesibukan-kesibukan yang saya jalani itu
sedikit membuat saya, yah…. Tahu? Ya, sedikit capek.
Hei, mungkin saya harus membubuhkan enzim katalase, agar
reaksi jiwa berjalan lebih cepat, atau saya harus mulai lagi menggunakan tenaga
dalam: Rahma’s poweeeer ENTER!!
Mungkin saya harus memperbanyak melakukan hal gila lainnya,
saya ingin menjadi diri saya yang dulu. Entah kenapa, saya sekarang seperti…
seperti kehilangan jati diri.
Bukankah sekarang
terlalu tua untuk mengatakan itu? Kehilangan jati diri? Apa kau sendiri sudah
menemukan jati dirimu sendiri?
Ya, sepertinya
saya sudah menemukannya, walau sedikit.. ya, kau tahu? Sedikit ragu. Sepertinya
saya mulai nyaman dengan diri saya sendiri sejak di kuliah semester tiga. Namun
sekarang, saya lagi-lagi seperti kehilangan apa yang sudah saya pegang selama
ini.
Kenapa bisa? Kenapa
bisa seperti itu?
Mungkin karena
fokus yang terbagi, dan eh, hati yang terbagi? Aaaaa tidak tahu tidak tahu
tidak tahuuu. Sekarang saya mulai jadi remaja ababil lagi. Padahal tahun ini
usia saya –glek menginjak 20 tahun
T-T
Kelabilan saya
bisa dilihat dari banyaknya kata mungkin yang saya pakai. Mungkin? Mungkin? Mungkin?
Ya, pasti bisa.
(saya ingin
menggunakan kata mungkin lagi -_-)
Mungkin (-_-) saya
harus lebih semangat lagi, lebih mengukuhkan apa yang ada dalam diri, semangat.
Kalau kukuh, ga akan ada lagi yang bisa menembus dan ngganggu lagi. Tahu maksudnya? Ya, anda tidak akan merasa
kehilangan jati diri lagi.
Mari berubah, mari
berjalan menuju ke arah yang lebih baik.
Lets change !!