Hei apa kabar, Februari? Aku baik-baik saja, setidaknya
setelah melewati proses transformasi yang –yah bisa dibilang sedikit
menyakitkan.
Oke, saya ngga akan galau lagi, karena saya telah menemukan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang melanda di pikiran saya.
Teuing ah apa pula
ini nulis-nulis kayak gini -_-
Oke, intinya saya mau cerita, tentang perjalanan saya di
Gamais. Kya~~~. Saya sekarang menjadi staf di Biro Kaderisasi, memegang
pendataan Gamais pusat. BK? BK? BK? Dulunya saya ngga berpikiran sama sekali
masuk BK. Yang saya pikirkan dari dulu adalah, saya selalu di Biro Annisaa.
Dari magang bersama Teh Herafi, nge-staff bareng Teh Dayu,
lalu ikut Progresif pun wakil dari Annisaa. Tapi saat pemetaan, entah kenapa saya ‘dilempar’ ke Biro Kaderisasi.
”Aku ngga pernah
ada pikiran untuk jadi kepala Annisa atau posisi yang wah, yang dipikirin cuma
aku pengen tetap di Annisa. Dari dulu, magang sampai staffing, selalu di
Annisa. Jadi pas pemetaan, saya merasa terbuang,”
Jujur, saya
mengatakan hal itu kepada seseorang yang dekat dengan saya di Gamais dan di
kampus.
”Kamu harus
bersyukur, mungkin dengan masuknya ke BK, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanmu
yang dulu tentang kaderisasi Gamais yang pengen dirubah,”
Oke, saya pernah
punya pertanyaan seperti itu. Tentang kaderisasi. A~~ bahasan yang selalu tanpa
henti melanda setiap organisasi, dan saya sendiri belum bisa berbuat banyak.
Apa saya harus
terjun langsung?
Dan entah kenapa
saya masuk ke BK. Masih merasa terbuang.
Lalu saya bertanya
pada diri sendiri, apa yang kau pikirkan?
Belum tentu di Annisaa kau bisa berkembang! Di
sini kau akan mendapat jawabannya, dan tidak perlu ragu, Allah telah mengatur
semua.
Oyeaaah saya
sekarang telah bertransformasi. Sekarang di BK saya sudah tidak setengah hati
#haha karena mungkin ya ini dunia saya. Coba nikmati, syukuri, dan berbuat
lebih untuk Gamais yang lebih baik dan keren. BK= biro keren, beneran keren,
beneran KOKOH:D/
*maap jadi
postingan curhat ga ngerti lagi -____-