Oke, kali ini saya akan bercerita sedikit-sedikit nyambung ke teknologi, yaitu~~~email. Okeyh. Sebut itu teknologi (iya kan?)
Saya hanya berbagi pengalaman, bukan untuk memberi tau atau memberi ide bagaimana nyepam ke orang menghindari e-mail kita dari spam. Sekali lagi saya tekankan, saya hanya bercerita (oke, kita mulai saja -_-)
Diawali dengan pertanyaan ya. Sering buka e-mail ngga? Pernah lihat kotak spam dan mencoba membukanya? Kotak spam itu biasanya berisi iklan gratisan, link-link begitu dan yang lainnya. Tapi kadang e-mail penting juga bisa terdeteksi sebagai spam.
Nah suatu hari saya iseng (ditekankan lagi: iseng) buka kotak spam dan membaca surat-suratnya satu per satu. Mulai dari link doang sampai surat yang dari luar negeri dia minta bantuan sekian juta dolar (-___-) buat bangun sesuatu ngga ngerti lagi lah isinya apa. Nah, di tengah keisengan saya membaca surat-surat sampah, saya menemukan satu surat yang isinya cuma mau minta kenalan aja. Loh, ini kayaknya ga berbahaya deh, kenapa dimasukin kotak spam?
Hey, Im lalallala~ from lalalala~ intinya dia memperkenalkan diri, dan dia menyebutkan bahwa dia terkesan melihat profil saya. Hayoh, profil dimana, coba? -_-. Ngakunya dia dari suatu negara di Afrika sana (sebut ngga ya~~), Somalia (akhirnya disebut :D).
Okeyh, ini kayaknya gapapa deh diwaro,
Jiwa iseng saya keluar. Dibales deh itu spam. Hello, my name is Rahma bla bla bla, saya jawab dengan grammar super kacau. Dan saya menunggu apa yang kira-kira akan terjadi, hahaha.
Beberapa hari kemudian ada balasan email dari si –sekarang sebut saja– Nona. Waah i’m trully happy, karena mendapat balasan dari anda. Hug kiss di akhir surat, dan isinya ya cuma ngenalin diri lebih jauh sampai nyertain link-link pula tapi ga saya buka, dan isinya masih normal.
Saya balas lagi dengan sok-sokan dengan grammar kacau.
Senangnya bisa punya teman orang luar :D lumayan bisa latian nulis surat pake bahasa Inggris, hehe.
Dan kemudian surat ketiga datang dengan bahasan yang masih sama. Lalu surat keempat muncul.
Kya kya kyaaa
Intinya gini, ”saya memiliki kekayaan 4.7 juta dollar, nanti kita travelling bersama, jangan bilang ke siapapun, atau... i will kill you,”
Krikkkk
Aduh, kata-kata terakhir itu bikin mak-jleb banget lah. I will kill you i will kill you i will kill you.
Nah, pantes aja masuk spam -_- toh akhir-endingnya juga isinya tentang beginian, huft. Dan kata-kata itu bikin saya depresi selama dua hari dan takut melakukan apa-apa. Hahaha. Di dalam bayangan saya sudah bikin skenario sendiri, lah :D. Saya mikir, ”haduh, spammer berarti canggih, berarti habis ini dataku dihack, dilacak, terus kan kaya, terus ke sini bawa pasukan mafia, nyerang kosan, dan beneran bunuh saya gimana lah T____T,” #maklum lagi depresi. Ini kayaknya ekspektasi berlebihan, haha.
Dan saya iseng (huft) gugling. Membalas e-mail spam.
Dan ada satu blog yang alamatnya saya lupa (search di HP soalnya), disitu dikatakan bahwa (kurang-lebih): JANGAN SEKALI-KALI MENGGUBRIS EMAIL SPAM. MEMBALAS EMAIL SPAM ADALAH TINDAKAN BODOH. Langsung cengar-cengir. Hahaha, dan ternyata pemilik blog itu juga mengalami hal yang sama, yaitu menerima email spam, iseng dibales karena mau latihan bahasa inggris juga, hehe.
Lalu lalu lalu ~~~ kalo si Nona masi nguntit gimana ??? ._.
Katanya sih, emailnya ga usah digubris lagi (semua emailnya sudah saya hapus, haha #takut). Sebenarnya kan email spam itu dikirim secara acak. Kalau kalian mbales itu, berarti ngasi pertanda bahwa email anda aktif (pelajaran TIK SMP :D)
Dan juga bisa diblokir, tapi saya belum bisa cara ngeblokirnya. Oke, dan saya akan belajar, haha.
Eh selain mbalas email SPAM, saya punya kebiasaan buruk satu lagi nih, mbalesin SMS orang yang ga kenal tapi minta pulsa ato minta kirim duit. Misalnya, ”pulsa mama habis, isikan ke nomer mama yang baru ini,” jawab aja, ”sejak kapan saya manggil ibu mama?” -_- . terus ada yang minta transfer uang, bales aja ,”huft, masih jaman yee sekarang nipu orang, fyuuu,”
Dan ketika si Epi mengetahui kebiasaan saya itu, dia menegur.
”Parah lah Ma, jangan dibales itu! Ntar bisa-bisa pulsamu kesedot!” hah, sekarang orang makin pinter ya, tapi pinternya ga dipake di hal yang baik dan berguna. Huft.
Dan saya baru ngeh bahwa sekarang dunia memang canggih #plaaaakàbaru keluar dari goa.
Hahaha, sekian. Ini ceritaku tentang spam, gimana ceritamu?
Intinya ya, jangan iseng main sama SPAM, kalau ga mau dapet email yang isinya i will kill you dan sejenisnya :D. Dan juga, ga usah tuh di gubris SMS SMS ga jelas ga mutu minta pulsa uang, atau cuma sekedar kenalan #pasti tukang gombal deh dan garing. Hehe.
Oke, see ya to the next post :D