Sabtu, 16 Juni 2011
Hari ini ITB mengadakan wisuda ketiga tahun akademik 2010/2011. Baru pertama ini saya ada di kampus saat ada wisuda. Biasanya sih ngetem di kosan karena ada hari libur ekstra (libur dari kegiatan—sok sibuk). Saya kali ini di kampus karena ada acara danus caplok PROKM 2011 (ini hari ketiga), alhasil saya dan kawan-kawan kelompok sembilan keliling ITB dan masuk kawasan Sabuga untuk menjajakan dagangan kami yang berupa donat JCO, UFO (Unidentified Frying Object—maksa, maksudnya cireng), sama es mambo. Kami bisa njual enam kotak JCO lo haha *anak SBM yang beli, tiga kotak, breeii*. Oke, disini saya ga akan bahas danus PROKM tapi mau bahas tentang wisudanya aja.
Seperti biasa, di ITB ada budaya kampus (lebih khususnya himpunan) untuk ngarak wisudawan S1nya. Jaman bahuela dulu, anak ITB itu ngarak wisudawannya itu sampai keluar-luar, kalau sekarang ada peraturan dari sahabat mahasiswa bernama K3L, sekarang arak-arakan wisuda cuma boleh ada di kampus. Jadi inget cerita dosen kimia saya, zaman beliau itu kalau arak-arakan, mereka ngarak pakai truk, terus berhenti di depan UNPAD, terus bikin keributan di sana sampai anak UNPAD pada ngeliatin banyak, setelah puas, mereka kembali ke ITB lagi, hahaha #ga penting banget.
Hm, biasanya arak-arakan himpunan itu paling kentara ya anak Seni Rupa (SR). Mereka bikin suatu pertunjukan untuk ditampilkan di ITB (biasanya di Plaza Widya nya). Anak SR yang dimana-mana selalu nyentrik dan super kreatif setiap ada wisudaan, mereka bikin tema-tema untuk pertunjukannya. Sebenarnya semua himpunan juga ada tema-temanya sih, tapi biasanya untuk publikasi itu paling keliatan ya si anak SR itu. Tema wisuda SR kali ini adalah DEADLINE (zombie-zombie-an). Wisuda kedua kemarin anak SR temanya Venus bawah laut (pas hari makrab FTSL—saya sakit, tepar di kosan, jadi ga nonton hiks). Anak SR biasanya keluar paling awal dari gedung Sabuga, terus diarak lewat tunnel menuju Plaza Widya untuk melakukan pertunjukan itu.
Hari ini ada sedikit masalah dengan si sahabat mahasiswa. Yang tadi saya lihat sih properti anak-anak SR yang sudah ada di sekitar kolam Intel (Indonesia Tenggelam) *berupa tangan-tangan besar* digotong sama bapak-bapak berpakaian rapi ke arah DPR (dekat gedung TVST). Nah, setelah selesai dipindah tuh ya, anak anak SR jalan deh ke DPR nggotong lagi properti ke sekitar Intel, dan mereka melakukan show seperti yang sudah direncanakan. Tau sendiri lah, mereka bagaimana. Azeeek bangeeett. Keren ^__^b
Selepas dari kegiatan anak SR di Plaza Widya, kami kelompok sembilan dan anak-anka yang laennya mobilisasi ke arah boulevard untuk melihat aksi-aksi himpunan ngarak wisudawannya. Mereka muterin ITB terus berhenti di dekat jam gadang, lalu perform satu-satu per himpunan untuk beraksi. Tadi saya sempet lihat himpunan: HMIF, HME, HMTL, NYMPHEA, HMF, KMKL. Yang seru itu HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi), mereka perform (anak 2010 yang perform, mereka udah OSJUR –sudah masuk himpunan dan fitting Jahim) temanya 1001 malam. Dan teriakannya bikin ga kuat. Suara cewek kalo teriak kan melengking, ga enak bangeeeettt -____-. Ga bisa bayangin ntar pas OSJUR HMTL, dibentak sama kakak cewek, pasti ga enak banget, dah. Kapan ya Teknik Lingkungan banyakan cowoknya??? #ngarep
”Aduh, ngebet pengen wisuda.... mbayangin deh besok uda ke salon, trus pake toga, diarak, haduuuhhh pengeeenn,” temen saya curcol. Terus temennya nanggepin.
”Iyaaa pengen wisudaaaa tapi ga mau TA sama sidang. Maunya wisuda doang, habis wisuda tapi balik lagi jadi mahasiswa, haha,” -_____-a
Fenomena wisuda di ITB ya beginilah. Rame banget. Setiap himpunan tampil di boulevard, mereka perform, salam ganesha, serta mengucapkan sebuah ikrar. Tradisi ucap ikrar baru dimulai pada wisuda kali ini. Ini bunyi ikrar mereka:
kami mahasiswa Institut Teknologi Bandung
Sadar, bahwa kami hanyalah sebagian kecil dari Rakyat Indonesia
Yang berkesempatan untuk menikmati pendidikan atas beban Rakyat Indonesia
Sadar, bahwa kami dituntuk untuk berperan dalam perbaikan dan pembaharuan masyarakat Indonesia
Karenanya:
Kami tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri, harus mendahulukan kebutuhan masyarakat
Kami tidak akan menunda nunda tindakan kami untuk berperan dan membuat perubahan dari diri kami sendiri
Kami akan bekerja keras
Ikrar ini segera kami buktikan dalam tindakan nyata dari kami
Kakak-kakak wisudawan dan wisudawati, semoga sukses menapaki masa depan kalian. Semoga menjadi insan yang berguna bagi Indonesia dan mampu berinovasi untuk negeri tercinta ini. Jadilah enterpreneur, karena Indonesia butuh itu. Semangat, kakak kakak!!!! Saya akan menyusul tiga tahun lagi, amin ^____^.